Aura Kasih Curhat Dilecehkan Dihujat, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia Langsung Beri ‘Pelukan’

Foto: Aura Kasih Curhat Dilecehkan Dihujat, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia Langsung Beri ‘Pelukan’ instagram



Aura Kasih meluapkan amarah lantaran dilecehkan oleh seorang pria di Twitter malah dipenuhi oleh hujatan warganet, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia langsung memberikan dukungan.

Kanal247.com - Kemarin, Kamis (22/8) Aura Kasih menghebohkan media lantaran tiba-tiba murka di Instagram Story @aurakasih. Pasalnya, ia tidak terima seorang pria di Twitter mengungkapkan kata-kata tidak pantas yang ditujukan kepadanya.

Hal itu bermula lantaran pria yang mengaku kritikus film bernama Yan Wijaya itu menyebutkan jika Aura memiliki 2 pablik susu sehingga tidak bisa kembali ke layar lebar. Hal itu sontak membuat Aura sangat marah lantaran merasa statusnya sebagai seorang ibu yang berusaha memberikan ASI kepada anaknya dijelekkan. Sayang, kemarahan Aura akibat dilecehkan itu justru dihujat mati-matian oleh warganet.

Namun, Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Nia Umar justru langsung memberikan Aura dukungan. Nia mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan Yan salah besar. Pasalnya tidak semua orang memiliki selera humor sama.

Nia bahkan menerangkan jika seorang ibu yang baru melahirkan sangat membutuhkan dukungan positif bukannya justru dijelekkan. Pasalnya, wanita yang baru melahirkan memiliki kondisi emosi yang bisa berubah-ubah dengan cepat.

"Jadi, apa yang lucu buat sebagian orang belum tentu dianggap lucu buat sebagian orang lainnya," ujar Nia seperti yang dikutip dari laman VIVA.co.id, Kamis (22/8). "Jadi sebenarnya kondisi ibu menyusui apalagi yang baru melahirkan butuh dukungan yang sifatnya positif. Penggunaan istilah-istilah tertentu bisa jadi melukai perasaan seorang ibu, apalagi habis melahirkan itu ibu-ibu kayak naik roller coasters, rasanya emosi bisa naik turun."

Nia menerangkan jika tidak sepatutnya seorang wanita yang baru melahirkan justru direndahkan. Bukan hanya bisa membuat kesal wanita itu, namun lantaran melahirkan adalah sebuah anugerah dari Tuhan. Merendahkan wanita melahirkan sama saja dengan tidak mengapresiasi ciptaan Tuhan.

"Jadi sebaiknya, sampaikan hal-hal yang baik dan encoraging (memberikan semangat), bukan malah membuat ibu merasa kesal," papar Nia. "Karena ini adalah anugerah Sang Pencipta buat kita semua untuk mengapresiasi ciptaan-Nya," tandasnya lalu.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel