Pergi ke Stanford University Bulan Depan, Maudy Ayunda ‘Pusing’ Bereskan Pekerjaan

Foto: Pergi ke Stanford University Bulan Depan, Maudy Ayunda ‘Pusing’ Bereskan Pekerjaan instagram



Maudy Ayunda mengaku sibuk menyelesaikan pekerjaan dan masih belum selesai memikirkan perlengkapan yang harus dibawa untuk menempuh pendidikan di Stanford University.

Kanal247.com - Maudy Ayunda dan label wanita cantik nan pintar memang tak bisa dilepaskan. Bagaimana tidak? Ia bahkan berhasil diterima S2 di Universitas bergengsi dunia yakni Stanford dan Harvard. Maudy pun akhirnya memilih untuk menggapai gelar master di Stanford University.

Maudy menerangkan bahwa ia akan mulai kuliah bulan depan. Sehingga, tentu saat ini Maudy sedang sibuk memikirkan barang-barang yang harus ia bawa. Maudy bahkan sama seperti orang-orang pada umumnya yang suka panik lantaran belum membereskan beberapa hal.

"Aku udah harus sekolah mulai September ini," ujar Maudy seperti yang dikutip di laman Kapanlagi.com, Rabu (7/8). "So far sih baru student visa sama ngurusin tempat tinggal di sana aja, di luar itu packing belum sempat. Sekarang udah mulai agak panik-panik gimana gitu."

Maudy merasa harus benar-benar pintar memilih barang yang akan ia bawa. Pasalnya kepergiannya ini bisa disebut pindah rumah sementara. Sehingga, tidak boleh ada barang-barang penting yang tertinggal.

"Karena tetap namanya packing, ini kan pindah ya. Jadi beda sama packing berlibur gitu. Kalau pindah kan pilih-pilih (barangnya) itu harus pintar lah. Jangan kebanyakan juga, tapi jangan sampai kurang juga," papar Maudy.

Lucunya, Maudy bahkan menjadikan guling adalah barang wajib yang ia bawa. Maudy berkata ia tidak mau kesulitan mencari guling di Amerika seperti kala ia kuliah di Oxford, Inggris. Maudy menerangkan jika ia memiliki kebiasaan tidur menggunakan guling.

"Biasanya guling karena nggak tahu kenapa ya? Aku nggak tahu sih kalau di Amerika kayak gimana. Tapi waktu aku (kuliah) di Inggris, mereka secara kebiasaan nggak pakai guling. Jadi kayak guling tuh nggak dijual juga kali ya di sana," cerita Maudy seraya tertawa. "Jadi biasanya aku beli guling yang memang masih divakum supaya gampang dibawa. Tapi aku memang kebisaannya tidurnya pakai guling."

Maudy mengaku kuliah di negeri orang tentu cukup sulit, meski begitu ia tetap merasa tidak sabar. Hal itulah yang membuatnya harus segera menyelesaikan pekerjaan di Indonesia agar bisa fokus kuliah. Maudy bahkan memilih mempercepat pekerjaannya.

"Berat sekali sih tapi ya maksudnya senang excited juga tapi memang berat," ucap Maudy. "Makanya sebulan ini banyak sekali kerjaan yang memang jadinya numpuk di bulan ini sebelum aku pergi. Ada banyak komitmen-komitmen yang tadinya sampai Desember maju semua," pungkasnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel