Kebalikan Artis Lain, Ernest Prakasa ‘Tinggalkan’ Duit dari YouTube dan Pilih Manfaatkan IGTV
instagram Berbeda dengan artis-artis yang justru membuka kanal YouTube lantaran ingin mendapat tambahan uang, Ernest Prakasa justru memilih untuk meninggalkan dan memanfaatkan IGTV karena ini.
Kanal247.com - YouTube memang menjadi hal yang biasa bagi para selebriti Tanah Air saat ini. Tidak jarang yang akhirnya memutuskan untuk membuka kanal YouTube pribadi lantaran memang cukup menghasilkan pundi-pundi rupiah. Sayang, justru hal itu malah ditinggalkan oleh seorang komika ternama Ernest Prakasa.
Ernest mengungkapkan bahwa sebelumnya ia memang sempat berpikir untuk menjadi seorang YouTuber. Ia bahkan sempat satu tahun rutin membuat konten di kanal YouTube pribadinya.
"Gue sudah enggak lagi main YouTube, gue pernah setahun bertekat 'oke gue mau belajar nge-YouTube', gue nggak bilang producing konten yang bagus tapi konten yang rutin," cerita Ernest melalui video di IGTV akun @ernestprakasa, Selasa (6/8). "Jadi gue nge-vlog, gue namain 'sikovlog', si kokoh nge-vlog. Berjalan setahun."
Usai berjalan satu tahun, Ernest menyadari bahwa jika ingin menjadi seorang YouTuber seseorang harus fokus. Seorang YouTuber tidak bisa kemudian menambah profesi sebagai pembuat film.
"Setelah berjalan setahun, kesimpulan gue kalau lo mau jadi YouTuber, lo harus fokus menjadi YouTuber," ucap Ernest. "Lo nggak bisa YouTuber tapi lo filmmaker," tambahnya.
Ernest merasa bahwa menjadi seorang yang membuat konten di YouTube harus memiliki kerja keras dan harus fokus setiap waktu. Hal itulah yang membuat Ernest mundur dari YouTube dan memilih untuk membuat konten di IGTV saja.
"YouTube membutuhkan banyak kerja keras, kamu harus ada di sana setiap waktu," jelas Ernest menggunakan bahasa Inggris. "Itu fulltime job dan gue nggak sanggup."
Ernest bahkan mengaku salut dengan orang-orang yang bisa fokus menjadi YouTuber. Menurutnya hal itu adalah pencapaian yang luar biasa. Namun karena ia masih berharap menggarap sebuah film, Ernest merasa pekerjaannya akan keteteran. Sehingga, akhirnya ia memilih salah satunya saja.
"Aku respect the platform (YouTube) dan itu harus fokus banget," terang Ernest. "Makanya kalau gue ngerjain film-film kaya gini, gue takut keteteran," tandasnya lalu.
