Muncul Bukti-Bukti Dugaan Bisnis Ilegal yang Berada di Gedung Milik Daesung

Foto: Muncul Bukti-Bukti Dugaan Bisnis Ilegal yang Berada di Gedung Milik Daesung Twitter



Media Korea Selatan semakin mengekspos bisnis ilegal yang menyeret nama Daesung belakangan ini. Muncul beberapa bukti yang diduga benar adanya bisnis ilegal di gedung tersebut.

Kanal247.com - Gedung milik Daesung di kawasan Gangnam masih menjadi perhatian para media Korea Selatan untuk dikulik lebih lanjut. Setelah program Channel A, pihak KBS "Entertainment Weekly" baru-baru ini menguak bisnis yang tengah berjalan di gedung tersebut.

Pihak KBS sempat mendatangi gedung tersebut dan mewawancarai sejumlah pekerja dan pengunjung yang datang. Satu saksi klaim bahwa lift sangat dijaga ketat oleh pihak keamanan di siang hari dan dioperasikan secara manual di malam hari.

"Suara bising datang dari gedung saat malam hari. Wanita yang datang sebagai prostitusi akan masuk. Bisnis ilegal sudah jalan sebelum ini dan masih berjalan belakangan ini," ujar saksi. "Saat malam hari, keamanan akan berjaga di pintu masuk dan tidak akan memperbolehkan siapapun masuk. Dia juga secara manual menjalankan lift."

Reporter mewawancarai pihak ahli lift untuk menanyakan mengenai sistem lift manual. Ahli klaim bahwa lift gedung dibuat seperti itu agar bisa dikontrol dengan remote. Agar hal ini bisa berjalan, sistem diinstal dan hanya pemilik gedung yang diperbolehkan memasang sistem tersebut.

Keamanan kontrol lift gedung di bisnis ilegal yang berjalan di gedung lantai 1 dan puncak gedung 5-8. Bisnis sendiri didaftarkan sebagai restoran, kantor, dan studio fotografi. Namun, bisnis sekarang sudah ditutup total dan lift ditutup pintu metal ketika orang mencoba memasukinya.

Ahli properti klaim Daesung kemungkinan mengetahui aktivitas ilegal yang ada di dalam gedungnya. Ia mengatakan tak mungkin seseorang yang membeli gedung mahal namun cuek dengan isi kontrak bisnis penyewanya.

"Pembeli selalu melihat daftar penyewa sebelum tanda tangan kontrak. Tak masuk akal (Daesung tak tahu) selain orang lain yang membeli gedung menggunakan namanya," jelas ahli propert. "Ketika kau beli gedung bernilai 30 miliar Won (Rp 366 miliar), kau akan fokus dengan keuntungan gedung. Karena gedung dibeli setelah memeriksa seluruhnya, hampir tidak mungkin untuk membeli gedung tanpa mengetahui bisnis seperti apa yang ada di dalamnya."

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel