Kunjungi Komnas Perlindungan Perempuan, Fairuz A. Rafiq Mewek Tiada Henti

Kanal247.com - Mulutmu, harimaumu, mungkin itu adalah peribahasa paling cocok untuk disebutkan dalam kasus yang melibatkan Galih Ginanjar dan Fairuz A. Rafiq. Permasalahan yang bermula dari video "ikan asin" membuat Galih dan Fairuz akhirnya berurusan dengan pihak berwajib. Fairuz diketahui telah melaporkan mantan suaminya itu dengan tuduhan pelecehan seksual.

Fairuz pun segera mendatangi Komnas Perlindungan Perempuan untuk meminta dukungan secara langsung ditemani oleh kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea. Komnas perlindungan perempuan itu sebelumnya sudah menunjukkan dukungannya secara langsung melalui salah satu program televisi swasta. Fairuz tampak tak berhenti menangis kala mendatangi Komnas Perlindungan Perempuan.

Fairuz mengungkapkan bahwa ia sangat bersyukur lantaran mendapatkan banyak sekali dukungan dari sesama wanita. Ibu dua anak itu meminta agar setiap orang mendoakan agar ia segera mendapatkan keadilan. Ucapan terima kasih secara tulus pun tak lupa diucapkan istri Sonny Septian itu. Fairuz bahkan meminta maaf jika memiliki salah.

"Makasih buat teman-teman semua yang sudah support. Saya mohon doanya, agar keadilan buat saya, makasih buat semuanya," ucap Fairuz kala ditemui di Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/7). "Maafin Fairuz kalau ada apa-apa," ujarnya seraya menangis.

Hotman sebagai pengacara pun ingin menunjukkan bahwa kasus pelecehan seksual secara lisan itu tetap harus diadili secara tegas oleh hukum. Hotman ingin membuktikan bahwa kasus ini tidak patut untuk ditertawakan saja. Hal itulah yang membuat Fairuz kemudian mengunjungi langsung Komnas Perlindungan Perempuan untuk mendapatkan dukungan penuh.

"Apabila ada warga negara yang melapor ke Polda, tapi ditertawakan seperti ini, yang ditertawakan, pelapor atau wibawa instansi kepolisian? Nah, itu lah hanya polisi yang menanyakan ke beliau bahkan masih terus nyengir diberbagai infotainment," sindir Hotman. "Fairuz datang meminta dukungan kepada Komnas Perempuan agar menyurati Polda Metro Jaya agar jangan main-main menanggapi kasus ini," tambahnya.

Hotman memastikan bahwa Komnas Perlindungan Perempuan menyadari bahwa kasus Fairuz bukan hanya melibatkan satu orang saja. Namun, seluruh wanita termasuk anak-anak yang masih akan tumbuh. Sehingga, pelecehan seksual walau hanya melalui lisan pun tidak boleh dilepaskan begitu saja.

"Mereka juga setuju ini bukan lagi hanya menyangkut Fairuz pribadi," seru Horman. "Tapi juga seluruh wanita termasuk anak cucumu nanti," tandasnya.