Yang Hyun Suk Dituding Pernah Atur Liburan Investor Asing dan Sewa Wanita Penghibur, Ini Respon YG

Foto: Yang Hyun Suk Dituding Pernah Atur Liburan Investor Asing dan Sewa Wanita Penghibur, Ini Respon YG Twitter



Program televisi kembali menuding Yang Hyun Suk tentang kasus penyediaan prostitusi. Namun lagi-lagi YG Entertainment memberikan respon terkait tudingan tersebut.

Kanal247.com - Seperti yang diketahui, belakangan ini nama YG Entertainment sangat akrab di telinga publik karena skandal yang menimpa artis hingga CEO. Yang Hyun Suk memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai CEO agensi tersebut setelah banyak skandal yang menimpa dirinya maupun artis lain.

Yang Hyun Suk dituding menyediakan jasa prostitusi kepada investor asing. Di episode terbaru program MBC "Straight", Yang Hyun Suk mendapatkan tudingan baru.

Yang Hyun Suk dikabarkan pernah mengatur liburan para investor asal Malaysia ke benua Eropa dan menyewa 10 wanita penghibur. Seorang informan mengungkap kejadian saat investor dan wanita penghibur bertemu di makan malam bersama Yang Hyun Suk dan Psy.

"Investor rasanya bisa melakukan apapun yang mereka inginkan," ujar informan. Di hari berikutnya, makan malam digelar untuk investor Thailand bernama "Bob" dan investor Malaysia Jho Low. Satu bulan kemudian, Yang Hyun Suk mengatur liburan mereka di Monaco untuk Jho Low bersama dengan 10 wanita penghibur.

"Segerombolan wanita yang bekerja di tempat hiburan dewasa di Gangnam belanja bersama-sama. Jho Low membayar semuanya dan insiden ini sudah sangat terkenal," lanjut informan. Polisi sendiri baru-baru ini memanggil "A", salah satu dari 10 wanita penghibur yang diundang dalam liburan tersebut. Polisi akan menginvestigasi kasus ini dan mengamankan identitas wanita terkait.

Kabar ini sendiri sudah sampai di telinga YG Entertainment. YG Entertainment kembali membantah habis-habisan tudingan tersebut.

"Tak ada yang baru selain pernyataan terbaru kami," ujar YG kepada pihak Hankook Ilbo. Jawaban ini terkait dari pernyataan Yang Hyun Suk lewat YG sebelumnya. "Semua tudingan yang ada selama ini hanya klaim dari informan, tak ada yang benar. Setelah semua tudingan palsu muncul, kami menunggu kebenaran terungkap."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel