5 Bulan Pasca Herman ‘Seventeen’ Meninggal Dunia, Sang Anak Ingin Dipertemukan di Surga

Foto: 5 Bulan Pasca Herman ‘Seventeen’ Meninggal Dunia, Sang Anak Ingin Dipertemukan di Surga Instagram



Sejak ditinggal sang ayah yang menjadi korban meninggal dunia dalam tsunami Selat Sunda, anak Herman ‘Seventeen’ kerap membicarakan pertemuan dengan sang ayah di surga.

Kanal247.com - Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada akhir tahun 2018 lalu memang meninggalkan duka yang mendalam bagi industri hiburan Tanah Air. Banyak musisi hingga komedian yang turut menjadi korban meninggal dalam bencana alam tersebut. Salah satunya adalah grup musik Seventeen.

Kala itu grup band yang digawangi oleh Ifan sebagai sang vokalis ini menerima tawaran manggung di kawasan Tanjung Lesung. Lokasi acara yang tak jauh dari bibir pantai tentu sontak membuat semua anggota grup tersebut tak dapat menghindar dari gulungan ombak. Bencana alam yang terjadi sangat tiba-tiba itupun hanya menyisakan sang vokalis, sedangkan tiga anggota lainnya dinyatakan meninggal dunia termasuk Herman sang gitaris.

Menginjak lima bulan sejak kepergian Herman, sang istri yang sedang hamil itupun menjadi seorang single parent membesarkan kedua putranya. Lantaran menetap di Jakarta, ia pun tak bisa sering-sering mengunjungi makam mendiang Herman di Maluku Utara.

Kendati demikian ia bersyukur sejauh ini sudah bisa tiga kali mendatangi makam sang suami. Sayangnya kunjungan tersebut tak dapat dilakukannya saat hari raya Idul Fitri mendatang.

“Iya kan kemarin udah dalam lima bulan ini almarhum nggak ada, aku udah tiga kali bolak-balik ke sana,” pungkas istri Herman, Juliana Moechtar saat ditemui baru-baru ini di bilangan Jakarta Selatan. “Alhamdulillah bisa bolak-balik kan keadaan sekarang tiket pesawat mahal-mahal banget, jadi nanti mungkin kalau ada rezeki lagi pas Idul Adha. Tapi kayaknya lebaran Idul Fitri tahun ini nggak ke sana.”

Lebih lanjut, kesedihan yang mendalam nampaknya dirasakan oleh buah hati pertama Herman. Fuza tak henti-hentinya mengenang kepergian sang ayah. Bahkan ketika membicarakan perihal kematian, ia mengungkapkan kebahagiaannya bisa dipertemukan dengan sang ayah di surga.

“Masih kalau sedih pasti yang dia omongin kapan ke Tidore lihat papah, kalau ngomongin apapun misalnya, 'Kiamat itu dunia berakhir', dia jawab, 'Hore berarti Fuza ketemu papa dong nanti',” papar Juliana. “Jadi dia tahu papanya udah di surga, dia bakal ketemu nanti pas kita udah nggak ada dia ngerti. Jadi anak-anak ini paham kehilangan apa, kematian itu apa.”

Saking rindunya, Fuzza bahkan tak jarang meminta sang ibu untuk menghubungi salah satu kerabatnya yang berada di Tidore, Maluku Utara. Bukan tanpa sebab, buah hatinya itu rupanya senang mengobrol dengan makam sang ayah melalui sambungan video call. “Dia biasa cerita, adik iparku yang pegang, 'Tadi Fuzza sekolah ini itu', dia cerita kayak ngobrol benar-benar kayak yang ada, tapi dengan sosok makam doang,” jelas istri Herman.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel