Daripada Nganggur Ketika Temani Sarwendah, Ruben Onsu Sekolahkan Thalia di Singapura
instagram Tak ingin Thalia tidak memiliki kegiatan ketika menemani Sarwendah melakukan persiapan persalinan, Ruben Onsu memilih untuk menyekolahkan sang putri di Singapura.
Kanal247.com - Persiapan persalinan Sarwendah memang selalu mendapatkan perhatian penuh publik. Publik tampak bertanya-tanya tentang persalinan yang akan dilaksanakan di Singapura itu. Bahkan Sarwendah diketahui sudah berada di Singapura agar mendapatkan perhatian penuh dari dokter.
Istri Ruben Onsu itu tentu didampingi oleh putri kecilnya, Thalia Putri Onsu. Meski tak dapat ditemani Ruben karena tuntutan pekerjaan, mantan personel Cherry Belle dan Thalia itu tampak bisa menjalankan kehidupan di Singapura dengan baik.
Ruben bahkan menyekolahkan Thalia di Singapura agar putri kecilnya itu memiliki kegiatan. Ruben mengungkapkan bahwa 2,5 bulan adalah waktu yang sangat panjang. Sehingga pria berusia 35 tahun itu tidak ingin anaknya merasa bosan ketika berada di Singapura.
"Thalia iya sekolah di sana, ngisi waktu kekosongan dua bulan setengah,” ungkap Ruben saat ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (23/5). “Jadi biar dia enggak boring, dia sekolah jam 8 pagi sampai 5 sore.”
Meski bisa dikatakan sekolah full day, Ruben menerangkan jika Thalia sangat senang karena bersekolah di Singapura. Ruben menjelaskan Thalia hanya membutuhkan waktu dua hari untuk bisa menjalin komunikasi dengan teman-teman barunya.
"Happy banget,” ujar Ruben bangga. “Terus dia masuk dua hari kata gurunya termasuk yang cepat interaksi sama teman-teman sekitar.”
Ruben menjelaskan bahwa meski sekolah dari pagi hingga sore, Thalia juga memiliki waktu untuk tidur siang. Namun, Thalia enggan untuk tidur siang dan justru melakukan kegiatan lainnya. Ruben bercerita bahwa Thalia mengatakan kepada gurunya tidak bisa tidur di tempat yang bukan rumahnya.
"Dia ada bobok siangnya, tapi Thalia disuruh (tidur) enggak mau. Jadi kalau temennya tidur siang, dia ngelakuin hal lain di kelasnya gitu,” cerita Ruben. “Kalau gurunya nanya pakai bahasa Mandarin 'Kenapa lo enggak tidur siang?', dia jawab 'Gue enggak bisa tidur di tempat lain kecuali rumah gue sendiri'.”
