Diprediksi Lolos Melenggang ke Senayan, Tina Toon Bantah Berkat Popularitas Sebagai Artis

Kanal247.com - Fenomena artis nyaleg memang sudah tak asing lagi bagi telinga sebagian besar masyarakat Indonesia. Pasalnya, sudah beberapa dekade yang lalu banyak seleb yang terang-terangan menuturkan ketertarikan mereka dengan dunia politik. Isu ini tentu menuai banyak tanggapan pro dan kontra dari publik.

Meskipun tak jarang mendapat dukungan, namun tidak sedikit juga masyarakat yang mengaku tak suka melihat para artis banting setir menjadi politikus. Bukan tanpa sebab, hal ini lantaran sebagian artis tersebut dinilai tak memiliki background apapun dalam mengatur negara. Para figur publik tersebut dinilai hanya bermodalkan nama besar sebagai artis saat melakukan kampanye.

Gaya mereka selama berkampanye pun tak pernah luput dari sorotan. Tak jarang netizen secara blak-blakan menyebut sebagian artis tak pantas duduk di kursi DPR.

Namun nampaknya pandangan berbeda ditunjukkan oleh penyanyi cilik Tina Toon. Ia dengan tegas menyatakan bahwa tak semua artis hanya bermodalkan nama besar untuk ikut mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, termasuk dirinya.

Artis 25 tahun ini justru mengaku tak percaya diri jika harus menggunakan embel-embel artis selama melakukan kampanye. Selama ini ia lebih memilih metode blusukan dan bertemu langsung dengan masyarakat untuk mendengarkan keluh kesah mereka.

“Banyak seleb berpikir popularitas bisa mendongkrak perolehan suara atau peluang dipilih masyarakat. Popularitas saja tidak cukup,” tandas Tina Toon seperti yang dilansir dari Liputan6, Kamis (9/5). “Saya malah tidak percaya diri bisa dipilih masyarakat berdasarkan popularitas semata. Itu sebabnya saya blusukan, bertemu warga, dan mendengar apa saja permasalahan yang mereka hadapi selama ini.”

Lebih lanjut, Tina menjelaskan bahwa dirinya telah digodok oleh partai tempatnya bernaung sebelum terjun mencalonkan diri dalam Pileg 2019 lalu. Ia mengaku cukup berpengalaman dalam menghadapi aspirasi masyarakat. Hal itulah yang membuatnya yakin dapat menjalani tugas sebagai anggota legislatif dengan baik jika ia dinyatakan lolos nantinya.

“Selain itu, otak saya lumayan encer untuk mencerna sekaligus menyalurkan aspirasi masyarakat. Jadi, proses saya terjun ke dunia politik tidak instan,” paparnya. “Bahkan, tahun lalu saya enggak berpikir untuk nyaleg melainkan ikut tim pemenangan dulu. Tapi karena partai menugaskan saya di DPRD, sebagai petugas partai saya mengikuti. Bersyukur sekali papa dan mama mendukung keputusan saya terjun ke dunia politik.”