Tak Mau Berat Badan Naik saat Puasa? Ikuti 7 Tips Menu Buka dan Sahur Buat yang Tengah Diet
Diet masih harus tetap bejalan meki dalam keadaan berpuasa. Kalian wajib memilih dengan bijak menu untuk sahur dan berbuka agar tidak mengalami kenaikan berat badan. Simak tipsnya di sini.
Kanal247.com - Bulan Ramadhan telah tiba. Namun, diet masih harus tetap berjalan bagi sebagian orang. Apa kalian termasuk salah satu orang yang masih melakukan diet saat menjalani puasa Ramadhan?
Mungkin akan sulit bagi kalian memenuhi asupan harian saat berpuasa. Maka dari itu, kalian perlu memperhatikan benar makanan apa yang dikonsumsi. Tentunya juga yang tidak membuat berat badan bertambah.
Nah, berikut terdapat 7 tips menu makanan yang dapat kalian ikuti saat diet di bulan Ramadhan. Ayo simak di bawah ini!
1. Konsumsi Nasi Merah Ketimbang Nasi Putih saat Buka dan Sahur
Kalian pasti mengetahui bahwa nasi merah lebih baik dari pada nasi putih. Nasi merah menjadi pilihan yang tepat saat diet lantaran mengandung lebih banyak serat dan kalori yang sedikit. Sementara nasi putih, memiliki kalori yang tinggi sehingga beresiko menaikkan glukosa dalam darah.
Nah, kalian dapat menyajikan nasi merah saat buka puasa dan sahur. Kandungan karbohidrat komplek di dalamnya lebih lama dicerna oleh tubuh. Kalian dapat kenyang lebih lama karenanya. Berat badan akan terjaga dan diet akan lebih lancar, kan?
2. Kurangi Makanan yang Digoreng
Gorengan menjadi takjil yang paling populer saat bulan Ramadhan. Namun, gorengan akan membuat diet kalian berantakan, lho. Makanan yang digoreng sarat akan lemak jahat yang bikin berat badan kalian bertambah.
Ganti makanan yang digoreng dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang. Jika benar-benar membutuhkan minyak, kalian dapat menggantinya dengan pilihan minyak yang lebih sehat. Sebut saja minyak zaitun, minyak canola, minyak bunga matahari, minyak jagung dan masih banyak lagi yang dapat kalian gunakan.
3. Konsumsi Serat dari Sayuran dan Buah
Serat adalah asupan yang tidak boleh ketinggalan untuk menu buka puasa dan sahur. Serat sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Kalian bisa mendapatkan asupan tersebut dari buah-buahan dan sayuran.
Untuk melengkapi menu buka puasa, kalian dapat menjadikan buah sebagai menu pembuka. Jangan lupa konsumsi sayuran pada menu utama, ya.
4. Hindari Makanan Bersantan
Kolak pisang mungkin jadi salah satu takjl favorit banyak orang. Namun, kolak bukan pilihan yang bijak buat kalian yang tengah menjalani diet. Santan di dalamnya dapat dengan mudah menaikkan kadar kolesterol dalam darah.
Jika kolesterol meningkat, maka tekanan dan kadar gula dalam darah juga turut meningkat. Maka dari itu, saat diet, kalian wajib menghindari makanan bersantan sebagai menu buka puasa dan sahur.
5. Jangan Konsumsi Soda
Satu gelas soda dingin mungkin dapat mengobati dahaga setelah seharian berpuasa. Minuman bersoda sangat tidak dianjurkan untuk kalian yang menjalani diet. Pasalnya, soda mengandung kalori yang cukup tinggi.
Untuk membatalkan puasa, sebaiknya minum segelas air putih saja. Kalian juga dapat mengolah buah-buahan menjadi jus yang menyegarkan.
6. Makan Daging Tanpa Lemak
Banyak orang yang mengira bahwa mengonsumsi daging saat diet merupakan pantangan yang besar. Padahal, daging tidak akan menaikkan berat badan jika dikonsumsi dengan porti yang tepat.
Selain porsinya, kalian juga harus memilih daging tanpa lemak. Cara pengolahannya pun harus bijak, seperti dipanggang atau dibakar menjadi steak. Kalian dapat menambahkan kentang dan brokoli sebagai pelengkapnya.
7. Ikan Jadi Makanan Tepat saat Diet
Ikan merupakan makanan yang baik untuk kesehatan. Buat yang tengah diet, ikan adalah lauk yang paling tepat untuk dikonsumsi. Olahan yang terbuat dari ikan pun beragam sehingga kalian tidak akan kehabisan ide untuk memasak.
Ikan yang paling disarankan saat diet, yaitu ikan salmon atau tuna. Jenis ikan tersebut mengandung asam lemak omega 3 yang dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Namun, pengolahannya lebih baik dengan cara dipanggang, dibakar atau direbus. Jika salmon atau tuna terlalu mahal, kalian dapat menggantinya dengan ikan gurami atau mujair.