Buka Bisnis Kopi, Ayudia Bing Slamet Usung Konsep Ramah Lingkungan

Foto: Buka Bisnis Kopi, Ayudia Bing Slamet Usung Konsep Ramah Lingkungan Instagram



Ayudia Bing Slamet rupanya tengah menggeluti bisnis baru di bidang kuliner. Bersama sang suami Ditto, ia menjalankan bisnis kopi dengan tema ramah lingkungan.

Kanal247.com - Lama tak terlihat di sebuah judul sinetron, Ayudia Bing Slamet rupanya kini tengah menggeluti bisnis barunya di dunia kuliner. Mengaku menjadi penggemar berat kopi, Ayu kini baru saja resmi merilis kedai kopi miliknya bernama Stuja Coffee.

Rupanya bisnis itu tak dibangunnya sendiri. Bersama sang suami Ditto Percussion yang juga seorang pecinta kopi, Ayu juga menggandeng adik Ditto dalam menjalankan usahanya itu.

“Kalau untuk bisnis kenapa akhirnya memulai karena kita suka banget sama kopi dan kita lihat bahwa kopi masih jadi sesuatu yang orang suka dan favorite,” papar wanita 28 tahun tersebut. “Jadi akhirnya kita memberanikan diri dan kebetulan kita punya tim yang solid juga, salah satunya adiknya Ditto.”

Tak sembarangan memulai bisnis, Ayu dan Ditto juga telah memikirkan dengan matang konsep yang akan mereka usung. Pemain film “Anak Kos Dodol” itu menuturkan bahwa ia mengusung konsep ramah lingkungan untuk kedai kopinya tersebut. Ia rupanya telah memilih menggunakan gelas kaca untuk menanggulangi masalah sampah plastik.

“Kita mau memulai bisnis ini karena sayang sama lingkungan, makanya kita selalu bilang bahwa kalau minum di Stuja Coffee itu kita upayakan ramah lingkungan,” sambungnya. “Karena botolnya, botol kaca, bisa dipakai lagi. Teman-teman yang mau bawa botolnya kembali bisa atau buat tumblr bisa.”

Sedangkan untuk konsumen yang ingin membawa pulang produk dari Stuja Coffee, Ayu rupanya juga sudah menyiapkan kantong dan sedotan berbahan plastik yang mudah terurai. Ia pun menegaskan akan terus melakukan evaluasi terhadap bisnisnya itu.

“Selain dari botol ada kantong buat take away, kita pikirin kita nanya pakai sedotan atau nggak ya, ternyata kita ada sedotan yang bentuk plastik tapi bisa terurai,” jelas Ditto menyambung penjelasan sang istri. “Makanya dari situ kita coba, namanya bisnis akan terus develope, mana yang perlu mana yang nggak. Nah itu kita masih belajar. Gimana kita jadi pelaku usaha yang bisa menjaga lingkungan.”

Konsep ramah lingkungan itu rupanya juga diterapkan oleh Ayu kepada keluarga kecilnya. Ia mengaku bahwa dirinya kini berusaha sebisa mungkin untuk meminimalisir penggunaan plastik sehari-hari.

Ia kembali menyarankan bagi masyarakat Indonesia untuk lebih peduli dengan lingkungan. Tak hanya masalah sampah plastik, Ayu berharap semua orang mulai memilah sampah mereka. Mendaur ulang botol dan menjadikan sisa bahan makanan sebagai pupuk menjadi langkah awal untuk menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan bumi.

“Bahkan kita sekarang udah berusaha banget memilah-milah sampah jadi mungkin temen-temen yang mungkin mau seperti daur ulang botol atau misalnya mau jadiin bahan makanan itu jadi pupuk itu bisa banget,” pungkasnya. “Kita memulainya sangat pelan-pelan, kita balik lagi nggak pernah bilang anti plastik tetapi kita bilang pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi penggunaan sampah.”

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel