Pelaku Bully Audrey Posting ‘Boomerang’ di Kantor Polisi, Astrid Tiar Tepuk Jidat

Foto: Pelaku Bully Audrey Posting ‘Boomerang’ di Kantor Polisi, Astrid Tiar Tepuk Jidat Instagram



Kini giliran presenter Astrid Tiar yang memberikan tanggapannya terkait kasus pengeroyokan dan bullying yang dialami oleh seorang pelajar SMP di Pontianak.

Kanal247.com - Tagar #JusticeforAudrey kini semakin mendunia. Tak hanya masyarakat Indonesia yang merasa geram dengan kasus bullying tersebut, beberapa seleb Tanah Air juga melontarkan dukungan dan pendapat mereka melalui berbagai unggahan di media sosial.

Kasus perundungan yang dialami oleh Audrey menjadi viral di dunia maya usai dirinya dikabarkan dikeroyok oleh 12 siswi SMA sekaligus. Tak hanya itu, pelaku pengeroyokan tersebut bahkan sempat membuat sebuah video boomerang saat tengah berada di kantor polisi. Hal tersebut sontak membuat siapapun menjadi semakin geram melihatnya.

Hal senada rupanya juga dirasakan oleh presenter cantik Astrid Tiar. Viralnya kelakuan pelaku di kantor polisi rupanya juga sampai ke telinga aktris 32 tahun tersebut.

Menanggapi hal itu, Astrid mengaku terkejut hingga terheran-heran dengan tindakan bullying yang dilakukan oleh kedua belas pelajar SMA itu. Ia juga semakin prihatin usai mengetahui video viral tingkah pola pelaku saat berada di kantor kepolisian.

“Terkadang kita kalau mau berbuat jahat saja, hati ini bunyi, loh,” tutur wanita pemilik nama lengkap Astrid Tiar Yosephine Panjaitan itu. “Ini kok masih umur semuda itu dengan sangat mudahnya melakukan hal itu dan tidak merasa berdosa sama sekali.”

Menurut pemain film “Badai di ujung Negeri” itu, kasus perundungan tersebut sebaiknya tak hanya berakhir dari cerita korban dan pelaku saja. Astrid menilai bahwa orang tua pelaku juga memiliki andil besar dalam mempertanggung jawabkan tindakan sadis tersebut.

Kesalahan pada orang tua pasti ada. Hal ini lantaran bagi Astrid pasti ada alasan yang kuat dibalik tindak kekerasan yang dilakukan oleh para pelajar SMA tersebut.

“Jangan menyalahkan anaknya saja, orang tuanya gimana? Itu pasti ada yang salah,” pungkas presenter “Insert” tersebut. “Orang dewasa aja belum tentu tega melakukan itu, ini kok bisa ya? Nyalinya gede banget.”

Terkait kabar yang beredar bahwa salah seorang pelaku merupakan anak seorang calon legislatif, Astrid rupanya juga memiliki pendapatnya sendiri. Ia berharap kasus bulllying ini tetap dapat di proses seadil-adilnya tanpa memandang latar belakang keluarga pelaku. “Mau itu pejabat atau siapa pun, kalau dia tidak bisa meneruskan estafet didikan agama dan empati dari nenek moyang, itu kan berarti ada yang terputus,” tegas Astrid.

Komentar Anda

Topik Berita

Rekomendasi Artikel