Tak Ingin Kasus Audrey Terulang, Simak Solusi Ini Dari Mona Ratuliu

Foto: Tak Ingin Kasus Audrey Terulang, Simak Solusi Ini Dari Mona Ratuliu Instagram



Sebagai bentuk kepedulian terhadap kasus Audrey, Mona Ratuliu beberkan tips untuk menanggulangi kasus bullying antar remaja yang kini tengah marak terjadi.

Kanal247.com - Tidak sedikit selebritis Tanah Air yang turut menyuarakan pendapat mereka terkait tindakan bullying yang terjadi di Pontianak. Beberapa rekan artis bahkan dengan lantang menolak usulan jalur damai untuk kasus kekerasan yang dialami oleh seorang pelajar SMP tersebut.

Namun reaksi berbeda rupanya ditunjukkan oleh aktris cantik Mona Ratuliu. Ia mengaku lebih peduli tentang kondisi mental korban saat ini.

Aktris 37 tahun itu rupanya menyerahkan hukuman pelaku ke tangan pihak berwajib. Dirinya lebih mengharapkan kesembuhan Audrey bisa mendapatkan tindakan cepat. “Aku fokus ke Audrey, korbannya, agar dapat tertanggulangi dengan baik,” tutur pemain sinetron “Lupus Milenia” itu.

Ibu tiga anak ini merasa sangat prihatin mendengar kronologi kejadian penyiksaan yang dialami oleh Audrey. Ia menilai bahwa hal tersebut mungkin saja terjadi lantaran kurangnya pengawasan dari orang tua pelaku. Menurut Mona, orang tua memegang peranan penting atas setiap tindakan yang dilakukan oleh putra-putri mereka.

Ia lantas mengungkapkan bahwa orang tua seharusnya menjadi kunci utama untuk mencegah tindakan bullying kembali terjadi. Setiap orang tua memiliki kontribusi yang besar untuk membangun generasi muda yang baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membangun komunikasi yang baik dengan anak-anak mereka.

“Setiap hari orang tua perlu terlibat secara lahir dan batin sama anak-anak, liburan bareng, bermain bareng,” pungkas pemilik nama asli Margareta Feronica Ratuliu tersebut. “Itu kan juga salah satu cara membangun komunikasi yang baik dengan anak.”

Dengan adanya campur tangan orang tua, diharapkan anak-anak akan lebih bisa berhati-hati dalam bertindak. Mona juga menuturkan bahwa anak-anak seharusnya menjadikan orang tua sebagai tujuan pertama saat memiliki sebuah masalah.

Lebih lanjut, komunikasi yang baik juga diharapkan dapat menjadikan seorang anak lebih terbuka kepada kedua orang tuanya. Dengan begitu, mereka akan bisa mendapatkan solusi yang tepat dan tidak asal melampiaskan kemarahan kepada orang yang lebih lemah.

“Harapannya nih ketika mereka remaja dan muncul permasalahan-permasalahan, yang tidak bisa dihindari minimal kita tahu,” tegas Mona Ratuliu. “Dia mau ngobrol, mau tanya jadi kita bisa cepat-cepat ngasih solusi.”

Komentar Anda

Topik Berita

Rekomendasi Artikel