Jadi Asisten Dukun di Film 'Mantan Manten', Atiqah Hasiholan Jalani Ritual Khusus

Foto: Jadi Asisten Dukun di Film 'Mantan Manten', Atiqah Hasiholan Jalani Ritual Khusus Instagram



Atiqah Hasiholan totalitas dalam memerankan asisten dukun dalam film ‘Mantan Manten’ hingga rela melakukan ritual khusus untuk memahami karakter yang dimainkan.

Kanal247.com - Setelah vakum cukup lama dari layar lebar karena hamil dan melahirkan, Atiqah Hasiholan akhirnya kembali dengan film terbarunya. Atiqah akan menjadi lawan main Arifin Putra dalam film "Mantan Manten yang akan rilis pada 4 April mendatang.

Atiqah akan berperan sebagai wanita bernama Yasnina, seorang manajer investasi terkenal yang terpaksa menjadi asisten dukun manten. Berperan menjadi seorang dukun manten menjadikan istri Rio Dewanto itu rela melakukan kegiatan khusus demi memahami lebih detail mengenai karakternya.

Atiqah mengungkapkan bahwa dalam film "Mantan Manten", karakter yang ia perankan akan melakukan semacam ritual. Sehingga ia memutuskan untuk mengikuti workshop agar memahami tentang dukun manten lebih jauh.

"Kalau dalam cerita itu, iya ada ritual. Tapi itu kan di film," ucap ibu satu anak tersebut saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (1/4). "Jadi enggak harus lakuin ritualnya juga. Tapi, sedapat mungkin kita ada workshop."

Wanita 37 tahun itu menjelaskan bahwa dalam workshop tersebut ia diajari untuk merias sesuai dengan budaya Jawa. Sehingga Atiqah berpendapat bahwa ia harus mengenal filosofi budaya Jawa lebih jauh.

"Paesnya juga di situ (workshop) diajarin," ungkap Atiqah. "Budaya Jawa juga. Jadi paling tidak, sebisa mungkin mengenal budaya Jawa, filosofinya, apa yang dilakukan terutama membawa ini (paes Jawa)."

Atiqah menerangkan bahwa melakukan riasan adat Jawa tidak bisa sembarangan. Ia mengungkapkan bahwa setiap lengkung dan garis yang dipakai memiliki syarat serta mengandung doa dan filosofi.

"Membawanya juga enggak sembarangan, bukan cuma ada lengkung ini, ada garis itu," terang Atiqah. "Semuanya ada syarat dan doa juga, filosofinya, dan lain-lain."

Atiqah mengaku karena perannya dalam "Mantan Manten" ini menjadikannya memahami mengenai dukun manten. Ia menjadi memahami esensi yang terkandung dalam prosesi yang melibatkan dukun manten. Bahkan Atiqah mengungkapkan jika ritual-ritual yang dijalankan oleh dukun manten sangat menarik.

"Mereka menolak untuk menggunakan dukun manten pada saat mereka menikah alasannya karena di Jakarta jadinya mahal, karena ritualnya banyak. Tapi mereka jadi enggak tahu esensinya," jelas Atiqah. "Dan sebenarnya banyak hal menarik, mulai dari doa-doa, dan itu bisa jadi baik untuk pernikahannya kelak."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel