SBS Tunjukkan Detail Choi Jong Hoon yang Menyuap Polisi Untuk Kasus Menyetir Keadaan Mabuk

Foto: SBS Tunjukkan Detail Choi Jong Hoon yang Menyuap Polisi Untuk Kasus Menyetir Keadaan Mabuk SBS



Kasus ini baru diketahui tiga tahun lebih satu bulan sejak Choi Jong Hoon mencoba menyuap polisi di 2016.

Kanal247.com - Sederet selebriti Korea Selatan sedang menjadi sorotan publik karena skandal grup chat yang membagikan video dan foto-foto aktivitas seksual. Kasus ini meluas hingga ke skandal Choi Jong Hoon yang terungkap meminta bantuan polisi di 2016.

Ketika itu Choi Jong Hoon tertangkap menyetir dalam keadaan mabuk. SBS lalu mengabarkan bahwa Choi Jong Hoon mencoba untuk menyuap polisi yang menangkapnya di tahun 2016 lalu. SBS pun menunjukkan isi percakapan di grup chat tersebut.

Choi Jong Hoon menulis, “Borgolnya sangat menyakitkan. Siapapun yang belum memakai (borgol) itu sebelumnya maka tidak boleh bicara”. Dia juga menulis, “Sebelum mereka memasang (borgolnya), aku menawarkan 10 juta Won (sekitar USD 8.850).”

SBS sendiri telah melakukan wawancara dengan beberapa sumber di kepolisian untuk mengetahui kasus ini dengan lebih detail. Menurut detail yang didapatkan oleh pihak SBS, ketika itu Choi Jong Hoon menyetir dalam keadaan mabuk dan di tengah jalan pada Februari 2016.

Choi Jong Hoon lalu melihat kendaraan polisi dan mendadak memutar arah. Polisi melihat ini sebagai hal yang mencurigakan. Polisi pun mencoba menghentikan mobil Choi Jong Hoon. Polisi memutuskan untuk mengecek kadar alkohol di tubuh Choi Jong Hoon.

Sayangnya mantan member F.T. Island ini langsung mencoba lari dan mengabaikan mobilnya. Choi Jong Hoon pun langsung ditangkap dan diborgol. Menurut yang diberitakan SBS, saat itu Choi Jong Hoon menawarkan 2 juta Won untuk menyuap polisi.

Choi Jong Hoon bahkan berbohong kalau dia adalah seseorang yang belum bekerja. Pasalnya jika seorang publik figur tertangkap menyetir dalam keadaan mabuk, maka polisi harus melaporkan hal ini ke petugas seniornya. Choi Jong Hoon bahkan tidak muncul di berita esoknya.

Ini juga menunjukkan bahwa polisi yang bertugas tersebut tidak melakukan pekerjaan sesuai prosedur. Apalagi Choi Jong Hoon berbohong kalau dia adalah laki-laki yang tidak bekerja. Padahal saat itu kadar alkohol dalam tubunya sudah mencapai 0,097 persen. Surat ijin mengemudinya ditahan oleh polisi dan Choi Jong Hoon juga mendapatkan denda. Namun dia tetap tidak ada tuduhan tindakan suap.

Pada 17 Maret, SBS mengabarkan bahwa polisi yang mendapatkan suap itu sudah dipanggil dan mengakui kesalahannya. Akhirnya pada 21 Maret, Choi Jong Hoon baru resmi dicatat atas tuduhan penyuapan ke polisi. Fakta ini dikritik oleh publik karena tindakan Choi Jong Hoon baru diketahui tiga tahun lebih satu bulan sejak kejadian di 2016 lalu.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel