Cocok untuk Diet, Ini 6 Bahan Makanan Sebagai Pengganti Nasi yang Lebih Sehat
Nasi merupakan makanan pokok yang memberikan asupan karbohidrat pada tubuh. Namun, banyak makanan yang rupanya dapat menggantikan nasi.
Kanal247.com - Nasi atau beras merupakan makanan yang "wajib" bagi warga negara Indonesia. Sebagian orang mungkin merasa bahwa belum kenyang jika belum mengonsumsi nasi. Hal tersebut lantaran telah menjadi kebiasaan bangsa ini.
Makanan pokok satu ini memiliki kandungan serat yang baik untuk tubuh. Namun, jika berlebihan, nasi bisa menjadi musuh terbesar, lho. Apalagi yang memiliki riwayat sakit diabetes.
Selain itu, nasi juga cukup menjadi dilema bagi kalian yang tengah diet. Pasalnya, nasi mengandung karbohidrat tinggi yang dibutuhkan tubuh, namun juga memiliki Indeks Glikemik (GI) tinggi sehingga membuatnya lebih mudah dan cepat dipecah menjadi gula yang akan diserap tubuh.
Nah, agar tetap mendapat karbohidrat untuk asupan tubuh, kalian dapat menggantinya dengan makanan lain yang lebih sehat, kok. Mau tahu apa saja? Simak di sini, ya.
1. Ubi Jalar Bisa Jadi Pengganti Nasi
Ubi jalar merupakan salah satu bahan makanan yang sudah dikenal luas di Indonesia. Rasanya yang manis membuat bahan ini banyak diolah menjadi berbagai macam kue. Perlu kalian tahu bahwa di Amerika Serikat, ubi jalar dinobatkan sebagai makanan yang memiliki nutrisi lengkap.
Kandungan yang terdapat dalam ubi jalar berupa fosfor, kalsium, betakaroten, vitamin A, vitamin C, vitamin B1, zat besi, protein, lemak, air dan karbohidrat. Hal yang membuat ubi jalar lebih sehat daripada nasi adalah kandungan indeks glikemik yang tergolong rendah sehingga lambat diserap tubuh sebagai gula darah. Selain itu, kandungan kompleks yang tinggi baik sebagai sumber energi dan perut bakal terasa kenyang lebih lama.
2. Gantikan Nasi dengan Singkong
Masyarakat daerah Cireundeu, Cimahi, Jawa Barat mengenal nasi singkong sebagai makanan pokok mereka. Bahkan, mengonsumsinya sama seperti nasi putih biasa, bersama lauk pauk dan sayuran.
Singkong mengandung karbohidrat kompleks yang tinggi dan indeks glikemik yang rendah. Singkong juga tidak memiliki kandungan gluten sehingga aman untuk dikonsumsi siapapun. Namun, kalian wajib waspada saat mengonsumsi singkong. Pasalnya, makanan ini mengandung zat kimia glikosida sianogen yang dapat melepaskan sianida dalam tubuh. Singkong harus benar-benar dibersihkan sebelum dikonsumsi.
3. Konsumsi Jagung Sebagai Pengganti Nasi
Makanan selanjutnya yang dapat kalian manfaatkan adalah jagung. Bahan makanan yang berwarna kuning ini mengandung karbohidrat yang cukup tinggi dan kadar indeks glikemik yang lebih baik daripada nasi.
Jagung mengandung vitamin B, antioksidan, serat, mineral dan fruktosa. Fruktosa sendiri merupakan gula kompleks yang tidak langsung dicerna tubuh. Senyawa tersebut menghasilkan rasa manis yang dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes. Selain itu, pigmen warnanya bermanfaat bagi kesehatan mata dan melindungi paru-paru.
4. Talas Dapat Menggantikan Nasi
Talan merupakan makanan yang memiliki kandungan karbohidrat dan protein terbesar. Bahkan protein di dalamnya terbilang lebih tinggi dari singkong dan ubi jalar. Sementara kandungan indeks glikemik cukup rendah.
Selain itu, talas cukup direkomendasikan menjadi pengganti nasi lantaran komponen karbohidrat yang berupa pati mudah dicerna. Makanan ini juga bermanfaat untuk mencegah resiko gangguan jantung dan tekanan darah tinggi.
5. Kentang, Makanan Alternatif Pengganti Nasi
Kentang diketahui sebagai makanan yang dapat menggantikan nasi. Bahkan negara-negara luar lebih sering mengonsumsi kentang dari pada nasi. Kandungan di dalam kentang mencakup serat, vitamin B, kalium, zat besi, kalsium, magnesium, fiosfor, mangan hingga vitamin C.
Selain baik untuk menggantikan nasi, kentang bermanfaat untuk membantu menurunkan tekanan darah, menghindari penyakit jantung hingga mengatasi insomnia. Tak hanya itu, kentang juga dapat membangun dan menjaga kesehatan serta struktur tulang.
6. Kandungan Gizi Sagu Cocok Menggantikan Nasi
Kalian pasti sudah mengetahui bahwa sagu merupakan makanan pokok masyarakat daerah Papua dan Maluku. Sagu memiliki kandungan gizi yang lengkap sehingga dapat menggantikan nasi.
Sagu mengandung karbohidrat kompleks dalam jumlah yang tinggi (dalam 100 gram sagu kering, 94 gram diantaranya merupakan karbohidrat kompleks) sehingga mampu menjadi sumber energi bagi tubuh. Efek kenyang yang didapatkan akan lebih lama dibandingkan mengkonsumsi nasi.