SBS Tunjukkan Adanya Bantuan Polisi di Kasus Rekaman Video Ilegal Jung Joon Young pada 2016

Foto: SBS Tunjukkan Adanya Bantuan Polisi di Kasus Rekaman Video Ilegal Jung Joon Young pada 2016 Metro



SBS menunjukkan hasil investigasi dan wawancara dengan pihak kepolisian dan perusahaan forensik.

Kanal247.com - Jung Joon Young menjadi topik perbincangan publik ketika terungkap memiliki grup chat yang kontroversial dengan Seungri dan orang-orang penting lainnya. Di grup ini Jung Joon Young membagikan foto maupun video aktivitas seks yang ilegal karena direkam tanpa sepengetahuan orang yang bersangkutan.

Jung Joon Young mengakui semua kejahatannya dan meminta maaf kepada semua perempuan yang tersiska karena dia. Lebih parahnya lagi, sebenarnya ini bukan pertama kalinya Jung Joon Young melakukan rekaman ilegal. Dia sudah pernah diperiksa polisi pada 2016 dengan kejahatan yang seperti saat ini.

Namun, pada 13 Maret kemarin, SBS melaporkan bahwa Jung Joon Young mendapatkan bantuan pihak kepolisian untuk menyelesaikan kasus di 2016 tersebut. Menurut SBS, polisi yang menangani Jung Joon Young meminta perusahaan forensik digital menyingkirkan ponsel Jung Joon Young. Padahal ini adalah bukti utama di kasusnya.

Menurut berita dari SBS, polisi dari Kantor Kepolisian Seongdong ingin perusahaan forensik digital itu menulis surat pernyataan bahwa data dari ponsel itu tidak bisa dipulihkan. Seorang polisi pun menelepon perusahaan forensik digital pada 22 Agustus 2016.

“Karena kita bekerja dengan kasus ini, ada yang sedikit rumit. Jung Joon Young mengatakan pada kita bahwa datanya di sini. Bukankah akan memakan banyak waktu? Lagipula dia sudah mengakui sendiri, kita tidak ada banyak waktu, jadi aku ingin bertanya karena ponselnya juga sudah tua dan lusuh, jika kamu bisa menulis surat yang menyatakan datanya tidak bisa dipulihkan untuk hasil konfirmasi datanya,” tutur polisi saat itu.

kasus Jung Joon Young

Sumber: Soompi

Perusaan forensik menjawab, “Pekerjaan yang kami lakukan memang seperti itu. Jadi harus ada beberapa tindakan prosedural. Aku juga harus menyatakan alasan (kenapa datanya tidak bisa dipulihkan). Jadi aku tidak tahu tentangnya (permintaan ini)”. Ketika permintaan itu ditolak perusahaan forensik, polisi pun mengakhiri kasus rekaman ilegal ini bahkan sebelum mendapatkan data dari forensik.

Polisi yang berkaitan pun membantah hal ini saat ditemui SBS. “Ini pertama kalinya aku mendengar kata ‘data yang tidak bisa dipulihkan’. Ini tidak pernah terdengar untuk petugas investigasi yang bertugas untuk bertanya ke petugas pribadi untuk sesuatu yang seperti itu. Investigasinya masih berjalan,” tutur polisi.

SBS lalu membuktikan tuduhannya dengan menunjukkan rekaman percakapan telepon tersebut. Petugas polisi itu membantah, “Benar bahwa itu aku yang menelepon. Tapi tidak dalam situasi untuk mengatakan sesuatu sejauh itu”. Polisi mengatakan tidak ingat situasi itu dan bahkan mengaku tidak menerima ponsel saat itu. “Apakah aku sedang di posisi canggung saat ini?” tuturnya.

Hal ini tentu mencurigakan. Menurut pengacara Baek Sung Moon, “Itu bisa menjadi isu terkait menghancurkan bukti, lalai terhadap tugas, atau tindakan penyalahgunaan kekuasaan,” tutur Baek Sung Moon.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel