Tidak Hanya Ketua KPK, 4 Para Pemimpin Dunia Ini Juga Nyawanya Sempat Terancam

11 Jan 2019 12:00 Penulis : Hery Jatmiko

Tidak hanya pejabat KPK yang nyawanya pernah terancam namun pemimpin dunia lainnya juga pernah terancam bahkan nyaris merenggut nyawa mereka.

Kanal247.com - Beberapa hari ini publik dikejutkan dengan peristiwa teror terhadap Ketua KPK Agus Raharjo. Teror yang berbentuk pelemparan Bom Molotov ini tentu bertujuan untuk menyerang fisik baik melukai badan maupun menghilangkan nyawa. Tentu hal ini terjadi karena posisi Agus Raharjo sebagai ketua KPK yang banyak mengusut kasus besar. Namun menyikapi hal ini beliau berkata hal tersebut merupakan hal wajar atau contoh warna - warni kehidupan saat menjabat sebagai Ketua KPK.

Tentu kita berharap agar kasus ini terang serta menjadi jelas agar tertangkap para pelakunya, baik eksekutor maupun aktor intelektual dibalik semua ini. Teror terhadap nyawa sudah menjadi resiko ketika seseorang mempunyai kedudukan penting. Hal ini terjadi sebagai bentuk intimidasi secara psikis dan juga fisik. Diharapkan dengan teror seperti ini dapat membuat korban menjadi takut.

Namun tahukah kamu banyak para pemimpin dunia yang juga mengalami nasib sama seperti Ketua KPK itu ? Tidak tanggung - tanggung skalanya tidak hanya Bom Molotov namun sampai penggunaan Drone sampai pembunuhan secara langsung! Kamu pasti penasarankan? Oke untuk menjawab rasa penasaran kalian mari kita simak berita di bawah ini.

1. Ancaman Drone Kepada Presiden Venezuela Nicolas Maduro

Peristiwa teror ini terjadi pada Bulan Agustus 2018. Dimana saat itu Presiden Maduro tengah berpidato di acara hari ulang tahun tentara yang ke 81. Tiba - tiba muncul drone dari atas yang menyerang Presiden Maduro. Drone ini meledak tepat di atas podiom presiden pengganti Hugo Chaves ini.

Lucunya dalam peristiwa ini para tentara tidak berusaha melindungi sang presiden namun malah sibuk melarikan diri sendiri. Menurut Maduro ini adalah ulah oposisi yang kalah dalam Pemilu sebelumnya. Pasca mengalami keterpurukan banyak penyerangan yang dialamatkan ke Pemerintah Maduro seperti kasus penyerangan gedung Mahkamah Agung Venezuela oleh pilot elit. Kemudian sang pilot terbunuh dalam peristiwa penangkapannya di Kota Ciracas.

2. Upaya Pembunuhan Hitler oleh Kolonel Claus Schenk Graf Von Stauffenberg

Historyonthenet

Siapa sangka pemimpin tertinggi Jerman saat itu si Adolf Hitler ada yang berani berusaha membunuhnya. Pelaku utamanya adalah Kolonel Claus Schenk Graf Von Stauffenberg. Peristiwa yang terjadi pada tanggal 20 Juli 1944 ini terjadi di bunker pribadi Hitler saat dia memimpin rapat staf. Saat itu si pelaku meletakkan tas berisi bom di bawah meja Hitler memimpin rapat.

Mujur bagi Hitler secara tidak sengaja seseorang menggeser tas tersebut sehingga hasilnya tidak terlalu fatal bagi Hitler. Saat itu dia hanya mengalami luka bakar ringan dan memar. Setelah peristiwa ini Staunffenberg bersama anak buahnya dihukum mati. Sekaligus digunakan Hitler sebagai dalil untuk membunuh para rifalnya. Diantaranya Jendral Edwin Van Romel yang dijuluki si " Rubah Gurun Pasir " karena kepandainya dalam perang di Afrika.

3. Upaya Pembunuhan Tsar Alexander II oleh Kaum Komunis

Dia adalah pemimpin reformasi dari Rusia. Dimana saat itu Rusia kalah modern dengan negara lain sehingga beliau banyak melakukan kebijakan-kebijakan reformis yang sayangnya banyak pihak tidak setuju. Beberapa kebijakannya adalah menjual alaska ke Amerika Serikat, mengakhiri Perang Krimea, memperbaiki pemerintahan dan memperlakukan wajib militer.

Banyak teror yang dialamatkan kepada dirinya mulai dari peledakan di istananya dan penembakan secara langsung oleh pihak oposisi, namun kedua usaha itu gagal. yang terakhir adalah saat Tsar Rusia itu berada di kereta kaisae. Dimana bom diledakkan di samping kereta itu. Hasilnya Tsar selamat namun banyak yang terluka di sekitarnya. Bukannya menyelamatkan diri namun Tsar ini malah membantu orang - orang disekitarnya. Melihat itu pengebom kembali melempar granat ke arah Tsar dan dia pun tewas seketika di usianya yang ke 61.

4. Upaya Pembunuhan Kaisar Hirohito yang Membuatnya Berada di Sangkar Emas

Kaisar Jepang ini memerintah saat terjadinya Perang Dunia II tepatnya saat Jepang melakukan ekspansi ke wilayah Asia Tenggara. Saat Perang Dunia II kaisar ini juga nyaris terancam nyawanya karena teror. Saat terjadi Perang Dunia II ini hidup Kaisar Hirohito banyak dilakukan di bunker anti bom. Hal ini dilakukan karena sebelumnya telah terjadi upaya pembunuhan oleh kaisar.

Pertama dilakukan oleh oleh Namba Daisuke pada tanggal 27 Desember 1923. Si pembunuh berusaha membunuh kaisar dengan cara menembaknya namun gagal. Sedang percobaan pembunuhan kedua dilakukan Park Yeol dan Fumiko Kaneko dengan modus pengeboman. Namun aksi ini berhasil digagalkan dan mereka berdua ditangkap.