5 Peristiwa Memalukan Dalam Pernikahan Ini Harus Menjadi Pembelajaran
www.suara.com 5 peristiwa memalukan dalam pernikahan yang dijamin bikin kita geleng-geleng kepala dan heran.
Kanal247.com - Pernikahan adalah hal sakral bagi semua manusia hal ini karena pasti semua manusia berupaya hanya menikah satu kali seumur hidup. Selain itu, pernikahan juga menjadi sakral karena kelak dari hasil pernikahan ini akan memunculkan generasi penerus. Oleh karena itu, sebisa mungkin pernikahan dilakukan dengan semeriah mungkin sehingga semua orang yang mengenal akan tahu bahwa dia sudah menikah.
Namun, menjadi ironi ketika sebuah pernikahan menjadi gagal, salah satunya terjadi baru-baru ini di mana mempelai harus menanggung malu akibat perbuatan EO acara yang tidak bertanggung jawab. Sehingga saatnya resepsi makanan tidak kunjung datang sampai acara selesai. Tentu pengantin malu besar terhadap tamu undangan yang sudah terlanjur datang. Karena di acara itu sama sekali tidak tersedia makanan.
Peristiwa ini terjadi di Palembang pada tanggal 5 Januari 2019 yang lalu tepatnya di Gedung Sukaria. Akibat peristiwa ini pengganti perempuan dikabarkan menjadi tidak jadi bulan madu di Malaysia.
Ternyata peristiwa malu saat resepsi tidak hanya dialami oleh pasangan di Palembang itu namun juga dialami oleh beberapa orang. Penasaran? Oke mari kita simak bersama-sama di bawah ini.
1. Gagal Menikah Gara-Gara Tidak Bisa Menjawab Soal Matematika
Berawal dari pertanyaan saudara mempelai perempuan yang menanyakan soal matematika kepada mempelai pria. Pihak mempelai pria yang bernama Ram Baran itu salah saat menjawab pertanyaan 15 + 6 karena dijawab 17 bukan 21.
Mendengar jawaban salah itu kontak pengantin perempuan itu keluar sambil berteriak tidak mau menikahi pria yang tidak berpendidikan. Pihak keluarga mempelai pria berusaha membujuk sang pengantin perempuan namun gagal
2. Saat Mempelai Pria Tidak Datang Karena Masalah Biaya Nikah yang Mahal
Kejadian ini menimpa wanita malang bernama Arunee Jaengkrachang yang tinggal di Thailand. Menjelang beberapa jam resepsi pihak pengantin pria bernama Boonyang Sawatdee ternyata mengosongkan rumah dan pergi bersama keluarganya.
Usut punya usut pengantin pria melarikan diri karena masalah biaya nikah yang terlalu besar. Sedangkan pihak pengantin perempuan juga mengalami kerugian karena terlanjur memesan acara resepsi dengan uang cukup banyak. Dimana semua itu diambil dari uang berhutang. Sudah jatuh tertimpa tangga pula
3. Polisi Gadungan yang Tertangkap Setelah Resepsi
Demi menikahi gadis pujaannya seorang bernama Yansen mengaku sebagai polisi padahal hanya polisi gadungan. Kasus ini terungkap saat pengisian data di KUA karena dokumen yang disertakan palsu.
Namun polisi yang sudah mengendus kejahatan Yansen ini menunggu resepsi selesai baru digelandang ke kantor polisi. Peristiwa yang terjadi Polsek Simokerto pada tanggal 15 September 2016 ini menjadi pelajaran bahwa kita harus menjujung tinggi nilai kejujuran dalam kehidupan sehari - hari.
4. Pernikahan yang Dibubarkan Polisi dan Warga
Pernikahan ini terjadi di Wonosobo tepatnya di Desa Teges Wetan. Karena dibubarkan oleh Polisi dan warga setempat membuat mempelai wanita menangis dan hanya bisa pasrah. Pertanyaannya kenapa dibubarkan oleh polisi dan warga?
Ternyata karena ini merupakan pernikahan sesama jenis. Pengantin perempuan yang sebenarnya pria ini bernama Andi Budi Sutrisno alias Andini berniat menikah dengan kekasihnya yang bernama Didik Suseno asal Kab Purworejo. Pasca kegagalan pernikahan aparat desa beserta ulama menasihati pasangan sesama jenis yang gagal menikah ini.
5. Malu Gara-Gara Kue Resepsi dari Gabus
Kasus ini terjadi karena pihak pengantin ditipu oleh Wedding Organiser. Pada awalnya masalah pertama muncul karena tidak ada makanan datang. Karena darurat pasangan ini memesan makanan terdekat. Dan mereka sedikit lega karena datang kue resepsi.
Namun betapa kecewa dan malu mereka ternyata kue resepsi ini berasal dari gabus. Dari luar sekilas nampak kue asli namun saat dibuka ternyata isinya gabus. Atas peristiwa memalukan ini pihak pengantin akan melakukan upaya hukum. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 3 Desember 2018 di Pasig City tepatnya di Filipina. Dengan mempelai pria bernama Jhon Chen sedangkan mempelai perempuan bernama Shine Tamayo.
