Kehilangan Tiga Personel dan Istri, Begini Kondisi Ifan Seventeen Menurut Sahabat dan Saudaranya

Foto: Kehilangan Tiga Personel dan Istri, Begini Kondisi Ifan Seventeen Menurut Sahabat dan Saudaranya Instagram



Ifan Govinda dan Idan mengatakan bahwa Ifan Seventeen sangat terpukul atas kehilangan sahabat dan istrinya.

Kanal247.com - Ifan Seventeen (II) tengah merasakan duka mendalam yang tidak bisa dibayangkan orang lain. Sang vokalis harus kehilangan tiga sahabatnya, Herman, Bani dan Andi dalam tsunami yang menerjang Tanjung Lesung, Banten beberapa waktu lalu. Tidak hanya itu, istrinya, Dylan Sahara juga meninggal dunia dalam musibah tersebut.

Sahabatnya, Ifan Govinda mengatakan bahwa Riefian Fajarsyah ini sangat terpukul. Ia bahkan meminta agar tidak ditinggalkan sendiri agar lantaran pikirannya tidak bisa berjalan seperti seharusnya. Dalam situasi seperti sekarang ini Ifan Govinda dan sahabat-sahabat lain juga terus bergantian menemani Ifan Seventeen agar ia tidak sendirian.

"Ya dia sempat ngobrol kemarin, jadi ketika mengantarkan jenazah ke Ponorogo itu dia bilang, ini abang nggak bisa sendiri karena sudah bukan pikiran atau perasaan badannya udah bereaksi lain. Jadi kita sama teman-teman lain, Rizal 'Armada', Tantri 'Kotak', Mas Rizki 'Drive' menawarkan diri beliau datang jangan sampai dia kita biarin sendiri," ujar Ifan Govinda beberapa waktu lalu seperti dilansir DetikHot.

Ifan Govinda mengatakan saat ini vokalis Seventeen itu sangat membutuhkan dukungan dari kerabat dan sahabatnya. Meski begitu, ia bisa melihat ketegaran Ifan menghadapi semua ini dan merasa salut.

"Ya intinya manusia mana sih yang nggak terpukul kehilangan rekan kerja, sahabat, sekaligus pasangan juga. Jadi ya manusia mana kira-kira yang bisa kuat saya tanya. Teman-teman nggak mungkin ada. Intinya kita sebagai sahabat, kita menguatkan," tutup Ifan Govinda.

Sementara itu, hal senada juga diungkap oleh Riedhan Fajarsyah atau Idan. Ia memahami bahwa saudara kembarnya itu pastinya sangat terpuruk. Namun ia juga yakin Ifan bisa tegar.

"Pasti terpukul lah. Tapi Ifan itu di keluarga adalah sosok yang paling tegar dari dulu. Saya ngomong gini bukan karena keadaan ini, nggak, cuma dulu pas ibu sakit saya udah nangis-nangis, Ifan itu nggak. Waktu almarhum papa meninggal kita udah nangis-nangis, dia masih tegar. Termasuk kejadian ini juga, walau dalam artian ini dia terpuruk juga," kata Idan usai Tahlilan di kediaman mendiang Herman kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (26/12/2018).

Lebih lanjut, Idan sendiri mengatakan bahwa Ifan mengatakan secara terbuka perasaanya padanya. Sebagai saudara ia juga terus memberikan dukungannya pada Ifan. "Orang kembar itu merasa seperti satu orang bukan dua orang. Kita saling mendukung walaupun kita nggak bilang 'Yang kuat, yang sabar'. Gue udah dan dia juga kalau ada apa-apa cerita. Mungkin kalau di depan orang-orang dia bisa kuat. Cuma di depan saya, depan mama, dia cerita nggak kuat sendiri," pungkas Idan.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel