Masih Berlanjut, Agensi & Mantan Member The East Light Bantah Tudingan Lee Seok Cheol-Lee Seung Hyun

Kanal247.com - Kasus yang melibatkan The East Light masih berlanjut. Belum lama ini produser Moon Young Il dikabarkan mendapatkan hukuman penjara karena kasus kekerasan. Kasus yang menjerat CEO Media Line Entertainment, Kim Chang Hwan, telah diproses ke kantor jaksa untuk mendapatkan dakwaan, sedangkan kasus Presiden Lee Jung Hyun juga telah diproses tapi dengan anjuran tanpa dakwaan.

Rabu, 26 Desember 2018 pukul 14.00 waktu setempat, pihak Media Line Entertainment menggelar konferensi pers untuk memberikan penjelasan mengenai kasus ini. Dalam kesempatan itu, Kim Chang Hwan, Lee Jung Hyun serta dua mantan member The East Light, Jung Sa Gang dan Lee Eun Sung, tampak hadir di acara tersebut.

Pada acara konferensi pers, Kim Chang Hwan mengungkapkan bahwa mereka terus mengikuti proses peradilan sesuai dengan hukum yang berlaku. Akan tetapi, pihaknya kecewa karena kelihatannya publik hanya berpihak pada kubu Lee Seok Cheol sehingga ia pun memutuskan untuk menjelaskan kebenarannya lewat konferensi pers tersebut.

Selanjutnya, Lee Jung Hyun menjelaskan bahwa produser Moon Young Il merupakan guru yang secara khusus ditunjuk untuk melatih para member The East Light. Mereka pun telah paham bahwa mereka akan mendapatkan hukuman fisik ketika mereka melanggar janji atau melakukan kesalahan.

Terkait dengan pernyataan Lee Seok Cheol bahwa mereka dilarang memberitahu orang tua tentang kekerasan itu, Lee Jung Hyun menyatakan bahwa orang tua mereka sudah mengetahui hal itu. Pasalnya, setelah memberikan hukuman fisik, sang produser akan meminta orang tua untuk memberikan salep pada mereka dan terus melakukan komunikasi dengan ayah Lee Seung Hyun yang kerap membuat masalah.

Ia juga menjelaskan bahwa setelah Lee Seung Hyun membuat masalah dengan tidak hadir di acara siaran pada tanggal 13 Juni 2017, ayahnya segera datang usai dihubungi oleh Lee Seok Cheol dan berdiskusi tentang hukuman fisik yang diterima oleh Lee Seung Hyun dengan produser Moon Young Il. Sambil memperlihatkan screenshot percakapan mereka, Lee Jung Hyun berkata bahwa Kim Chang Hwan berbicara pada orang tua Lee Seung Hyun sekitar pukul 04.00 pagi keesokan harinya via KakaoTalk.

Dalam percakapan tersebut, ayah Lee Seung Hyun meminta maaf atas masalah yang ditimbulkan anaknya dan berjanji akan mendidiknya. Ibu Lee Seung Hyun terlihat kesal dengan hukuman fisik yang diberikan, tapi dia bilang dia tidak membenci pihak agensi dan kelihatannya memaafkannya. Kim Chang Hwan juga mengungkapkan sudah menegur Produser Moon Young Il dan menghibur keduanya.

Lee Jung Hyun menambahkan, "Ayah Lee Seung Hyun bertemu dengan Produser Moon Young Il dan menghiburnya sambil memeluknya. Sekali lagi ia menghiburnya lewat SMS dan memintanya untuk menjadi guru yang baik bagi kedua kakak-beradik tersebut. Media Line sama sekali tidak membantu kekerasan yang dilakukan oleh Produser Moon Young Il."

Selanjutnya, Lee Jung Hyun juga mengungkapkan kecurigaannya bahwa foto luka-luka yang ditampilkan sebagai bukti dari kubu Lee Seok Cheol adalah hasil dari hukuman fisik yang dilakukan oleh ayah mereka. Pernyataan itu pun didukung oleh Lee Eun Sung dan Jung Sa Gang yang mengatakan bahwa Lee Seok Cheol pernah curhat adiknya kerap dihukum secara fisik oleh ayah mereka saat dia membuat masalah di agensi.

"Hatiku sangat sedih melihat orang-orang yang sangat dekat dan kucintai, termasuk CEO Kim Chang Hwan terluka atas insiden ini karena tudingan yang tidak benar," ujar Jung Sa Gang. "Kontrak kami memang sudah dihentikan, tapi kami tak bisa tinggal diam. Hari ini kami hadir di sini setidaknya untuk membantu menguak sedikit kebenarannya."

Lee Eun Sung dan Jung Sa Gang pun mengungkapkan bahwa baik Produser Moon Young Il maupun CEO Kim Chang Hwan sangat baik pada mereka. Bahkan, keduanya sudah seperti guru sekaligus ayah mereka. CEO Kim Chang Hwan pun selalu memperlakukan mereka dengan sangat baik.

Kedua mantan member The East Light itu mengungkapkan bahwa mereka memang mendapatkan hukuman fisik saat masih trainee dan awal debut. Tapi hal itu mereka dapatkan ketika mereka bersikap malas dan hukuman fisik itu pun tidak parah.

"Seung Hyun berkata aku dipukul hingga kepalaku berdarah. Pada waktu itu, Seung Hyun membuat masalah sehingga kami semua dimarahi," terang Lee Eun Sung. "Lalu entah kenapa aku tidak bisa menahan tawa. Produser pun bertanya kenapa aku tertawa saat kami sedang dimarahi sehingga dia semacam menyentil kepalaku. Sebenarnya tidak sakit, tapi entah kenapa kepalaku berdarah."

Terkait dengan tudingan Lee Seok Cheol bahwa sang produser melilitkan senar gitar di leher dan mengancamnya, Lee Eun Sung berkata, "Saat itu kami sedang bermain-main setelah menonton film 'Whiplash' dan Seok Cheol melilitkan sendiri senar gitar itu di lehernya. Lalu Produser Moon Young Il ikutan bermain-main sedikit dengannya. Kami sangat bersenang-senang sambil berlatih. Oleh sebab itulah aku sangat sedih saat hal itu terdengar menjadi suatu masa-masa yang buruk."

Sesudahnya, Lee Eun Sung mengungkapkan, "Ada sebuah insiden yang sangat mengejutkan. Karena aku adalah member tertua, aku memarahi para member setelah kami tampil di acara musik karena aku tidak suka dengan penampilan kami."

"Tapi Seung Hyun mulai berteriak-teriak. Aku pun ikutan marah dan tiba-tiba dia mengeluarkan ponselnya dan berkata, 'Aku merekam pembicaran ini, jadi berhati-hatilah,'" lanjut Lee Eun Sung. "Aku pun terkejut mendengarnya dan bertanya-tanya apakah aku bisa berada di sebuah tim dengan member seperti ini. Setelah insiden itu, aku ingat aku berangkat ke agensi dan menangis di area parkir karena merasa sangat kesal."

Dia melanjutkan, "Mereka berdua memiliki pilihan untuk melanjutkan impian mereka atau melepaskannya. Tapi kami tidak memiliki pilihan dan tiba-tiba saja tim kami dibubarkan."

Ketika ditanya apakah mereka masih berhubungan dengan kakak beradik tersebut, Lee Eun Sung mengungkapkan bahwa mereka semua bersekolah di tempat yang sama. Jung Sa Gang menambahkan, "Kami sama-sama duduk di kelas satu, jadi pastinya kami bertemu. Tapi tiap kali kami bertemu, mereka langsung berusaha untuk kabur. Kami mengungkapkan kebenarannya, jadi kami tidak takut atau merasa bersalah. Melihat mereka menghindari kami, membuatku berpikir bahwa mereka pun sebenarnya tahu (tentang kebenarannya)."