Pelaku Pelemparan Matikan CCTV, Ruben Onsu Kekurangan Bukti

Foto: Pelaku Pelemparan Matikan CCTV, Ruben Onsu Kekurangan Bukti Instagram



Ruben Onsu menduga pelaku pelemparan juga seorang hacker lantaran ia bisa mematikan CCTV di lingkungan rumahnya.

Kanal247.com - Aksi teror terjadi di kediaman Ruben Onsu dan Sarwendah. Beberapa waktu lalu ada orang tidak bertanggung jawab yang melemparkan batu hingga memecahkan kaca kamar Thalia, putri Ruben dan Sarwendah.

Kejadian tersebut tak pelak membuat Ruben dan Sarwendah syok. Meski begitu, sebagai kepala keluarga Ruben tentunya tak bisa diam begitu saja. Ia ingin melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwajib.

Namun sayangnya langkah Ruben ternyata tidak mudah. Suami Sarwendah ini mengatakan bahwa pelaku telah mematikan CCTV di lingkungan rumah mereka. Tanpa adanya rekaman CCTV, Ruben merasa kurang bukti untuk melapor ke polisi.

"Saya sudah pinjem CCTV tetangga juga tapi kan di jam itu memang ramai ya, banyak orang lewat kan nggak mungkin supir taksi lewat terus lo sangka jadi pelaku. Nggak ada (gambar pelaku) karena CCTV-nya mati," kata Ruben di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (20/12) seperti dilansir Cumi-Cumi.

Ruben berpikir aksi teror yang dilakukan oleh pelaku sudah direncanakan dengan matang. Ia bahkan menduga, orang tersebut adalah hacker atau semacamnya. Meski kecewa, Ruben tetap bersyukur lantaran istri dan anaknya tetap selamat.

"Jadi dia matiin CCTV-nya jadi saya nggak bisa bilang makanya ini sudah keren banget sih buat saya gitu. Memang dia hacker atau apa kan kita nggak ngerti, itu keren banget sih itu buat saya, jadi ya biar lah yang penting istri dan anak saya selamat," imbuhnya.

Sementara itu, kejadian buruk yang menimpa Ruben sendiri tidak berhenti di situ saja. Beberapa waktu lalu, vila miliknya juga sempat kerampokan. Meski begitu, Ruben sendiri tampaknya tidak ingin memperpanjang masalah atau menyimpan dendam. Ia mengaku memaafkan pelaku pelemparan batu dan juga perampok vilanya.

"Aduh, nggak ada saya nggak ada omongan apa-apa. Saya sudah memaafkan, tapi dari sisi yang ini kan nggak ada korban jiwa itu yang paling bersysukur. Kalau ngomongin kerugian ya nggak seberapa tapi minimal kan penjaga vila saya masih selamat," tutur Ruben.

Ruben sendiri kini telah memperketat penjagaan demi mencegah kejadian yang sama terulang kembali. "Kalau penjagaan polisi kan aku baru tahu di daerah rumah kita memang ada orang kayak 24 jam gitu dari Polsek Pesanggrahan, dia memang dari jam 12 sampai jam 7 pagi keliling. Kalau ajudan yang berlebihan nggak sih, tapi untuk sementara waktu ini sih untuk mengembaliin kepercayaan kita saja sih. Selebihnya saya mah bukan dari keluarga kerajaan yang penting-penting banget sih biasa-biasa saja, kerja-kerja saja," pungkasnya.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel