Lama Vakum dari Dunia Seni Peran, Ini Kesibukan Kiki Fatmala Sekarang
Meski lama tak muncul di televisi, Kiki Fatmala mengaku siap kembali berakting jika 'Si Manis Jembatan Ancol' di remake ulang.
Kanal247.com - Nama Kiki Fatmala dulunya dikenal sebagai salah satu artis populer di Tanah Air. Ia membintangi berbagai judul sinetron dan film. Salah satunya yang sangat booming adalah serial horor, "Si Manis Jembatan Ancol".
Kini Kiki memang sudah jarang tampil di televisi. Dalam keterangannya baru-baru ini, ia mengaku memang sudah tidak terlalu aktif di industri hiburan. Kiki mengaku ingin menikmati hidupnya bersama dengan keluarga.
"Aku enggak terlalu sibuk di dunia entertainment sih sekarang. Aku sekarang lebih menikmati hidup, kayak nge-gym, ngurus dua keponakan, sama ngurusin rumah. Sudah sih itu saja," ucap Kiki di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (12/11).
Kiki sendiri mengatakan bahwa hingga kini dirinya sering mendapat tawaran untuk membintangi sinetron ataupun film. Namun ia mengaku lebih selektif dan tidak terlalu memaksa. Apalagi mengingat usianya yang kini sudah tidak muda lagi.
"Tawaran untuk layar lebar ada, cuma mungkin ceritanya aku enggak begitu cocok, ya enggak maksain buat diambil," jelasnya. "Bukan pensiun sih, cuma aku dari dua sampai tiga tahun ini jarang banget shooting. Paling panggilan untuk talk show aku masih datang."
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama aktris 48 tahun itu mengatakan bahwa dirinya memiliki harapan film "Si Manis Jembatan Ancol" bisa di remake ulang. Bahkan ia bersedia berakting lagi jika memang diberi kesempatan.
"Ya berharap, tadi aku habis ngobrol sama Ozy Syahputra, kalau ada film Si Manis (Jembatan Ancol) dibuat lagi, aku mau main lagi," tutur Kiki. "Mungkin sudah masanya kali ya (pensiun), gantian sama (pemeran) yang muda, mungkin begitu kalau dari sutradara, tapi aku sih tetap ngarep (bisa main lagi)."
Sementara itu, seperti diketahui Kiki memang pernah membintangi sinetron horor "Mariam Si Manis Jembatan Ancol" season 2. Sebelumnya karakter Mariam diperankan oleh Dian Permatasari. Cerita yang diadaptasi dari urban legend masyarakat Jakarta juga pernah diangkat ke layar lebar pada tahun 1993 dan disutradarai oleh Atok Suharto.
