Konsep Teaser Wanna One Disebut Mirip 'Hedwig And The Angry Inch', Agensi Beri Penjelasan Ini
John Cameron Mitchell selaku pencipta dan pemeran utama 'Hedwig and the Angry Inch', beri komentar ini soal teaser baru Wanna One.
Kanal247.com - Baru-baru ini teaser album baru Wanna One yang berjudul, "1¹¹=1(POWER OF DESTINY)" menjadi kontroversi. Pasalnya, konsep dari teaser dan logo Wanna One di album tersebut dinilai mirip dengan tema dan logo dari pertunjukan musikal, "Hedwig and the Angry Inch".
Selasa, 30 Oktober 2018, John Cameron Mitchell selaku pencipta sekaligus pemeran utama dari pertunjukan musikal tersebut mengunggah sebuah video di akun Instagram miliknya. Melalui postingan tersebut, John Cameron Mitchell mengungkapkan bahwa tidak masalah jika Wanna One ingin menggunakan mitos kuno sebagai metafora, tapi ia sedih karena kelihatannya pihak Wanna One tidak menjelaskan sepenuhnya cerita mitos tersebut.
Tak lama setelahnya, Swing Entertainment selaku pihak agensi Wanna One pun angkat bicara. Melalui pernyataan resmi yang dirilis, pihak agensi memberikan penjelasan terkait konsep yang diusung oleh Wanna One dalam teaser comeback mereka kali ini.
"Konsep teaser Wanna One memang berdasarkan ide dari 'origin of love', yang merupakan salah satu topik yang dikenalkan dalam buku Plato yang berjudul, 'Symposium,'" terang Swing Entertainment. "Simbol Wanna One untuk album ini berdasarkan ide yang sama, dan kami menambahkan konsep unik Wanna One bersama dengan ide-ide lainnya seperti takdir, sistem biner dan ketidakterbatasan."
Pihak agensi melanjutkan, "Selama proses peninjauan sebelum pembuatan album, kami telah mengonfirmasi bahwa tidak ada masalah terkait hak cipta karena album ini berdasarkan 'ide' yang terinspirasi dari nilai universal yang harus dibagikan oleh semua umat manusia, yang datang dari konsep filosofis asal muasal cinta."
"Nilai atau ide spesifik tersebut menjadi makin populer setelah dipinjam di lagu 'Origin of Love' dalam pertunjukan musikal/film 'Hedwig and the Angry Inch,'" tambah pihak agensi. "Karena ada banyak interpretasi dari ide asal muasal cinta, kami juga menghormati ide-ide John Cameron Mitchell yang menciptakan 'Hedwig.'"