Ayah Leader The East Light Buka Suara Soal Efek Kekerasan yang Dilakukan Produser ke Anaknya
SBS Ayah member The East Light ini bahkan tidak bisa tidur dengan baik karena memikirkan kekerasan yang menimpa anaknya.
Kanal247.com - The East Light tengah menjadi pembicaraan publik karena kasus kekerasan yang mereka alami. Member The East Light mengaku mendapatkan kekerasan baik secara fisik hingga ancaman verbal dari produser dan CEO agensi mereka selama beberapa tahun.
Lee Seok Cheol sang leader dengan dukungan orangtua pun menggelar jumpa pers dan menjelaskan detail kekerasan yang selama ini mereka alami. Adik Lee Seok Cheol yaitu Lee Seung Hyun yang juga menjadi member The East Light pun harus menjalani psikoterapi akibat trauma.
Hingga kini, CEO membantah ikut terlibat dalam kekerasan yang dilakukan oleh produser. Agensi pun mendapatkan banyak kritikan karena mengakhiri kontrak dengan keempat member The East Light lainnya (Lee Seok Cheol dan Lee Seung Hyun sudah hengkang terlebih dahulu).
Kasus kekerasan ini pun diajukan ke jalur hukum. Baru-baru ini ayah Lee Seok Cheol dan Lee Seung Hyun buka suara tentang efek kekerasan yang dialami oleh anaknya. Menurut ayahnya, Lee Seung Hyun terkadang berteriak meminta tolong saat tengah tertidur di malam hari.
Sang ayah sendiri mengaku tidak bisa tidur selama pekan lalu karena memikirkan kekerasan yang dialami anaknya. Apalagi selama ini keluarga mereka sudah percaya pada agensi. Dalam wawancara bersama stasiun TV SBS, sang ayah juga menunjukkan ekspresi kesal sekaligus masih tidak percaya dengan masalah yang menimpa anak-anaknya ini.
Lee Seok Cheol dan adiknya sempat menutupi kekerasan yang mereka alami agar orangtua tidak tahu. Namun masalah ini akhirnya terungkap ke publik dan melanjutkan ke jalur hukum. Dalam jumpa pers, Lee Seok Cheol mengatakan bahwa dia tidak ingin hal seperti ini terjadi lagi di industri K-Pop.
Sementara itu, sebuah video lawas juga baru saja terungkap. Video itu menampilkan member The East Light yang sedang siaran menyapa penggemar namun di ruangan belakang kamera, terdengar sedikit keributan seseorang yang dipukul oleh sesuatu. Netter pun geram melihat video ini dan ribuan orang sudah menandatangani petisi ke Blue House agar CEO dan produser mendapatkan hukuman.
