Usai Bukti Kekerasan Diungkap, Netter Geram Agensi Pilih Akhiri Kontrak dengan The East Light

Foto: Usai Bukti Kekerasan Diungkap, Netter Geram Agensi Pilih Akhiri Kontrak dengan The East Light Newsen



Agensi mengakhiri kontrak kerja dengan empat member The East Light yang hingga saat ini memilih diam.

Kanal247.com - The East Light merupakan salah satu grup yang berjuang di persaingan musik Korea Selatan. Sayangnya baru-baru ini The East Light ramai dibahas bukan karena prestasi mereka. Publik dibuat terkejut saat sang leader yaitu Lee Seok Cheol mengungkap tindakan kekerasan yang dilakukan produser dan CEO agensi ke member The East Light.

Mereka mengalami ini sudah sejak 2015 hingga Oktober kemarin. Lee Seok Cheol menggelar jumpa pers dan menceritakan detail kekerasan yang dialami para member. Tak terkecuali adiknya yang juga menjadi member grup ini dan sekarang harus menjalani psikoterapis karena trauma akan kekerasan baik fisik maupun ancaman verbal yang dia alagi.

Pihak Lee Seok Cheol dan keluarga sudah menggandeng pengacara dan melanjutkan kasus ini ke jalur hukum. Sayangnya usai jumpa pers itu, CEO agensi Media Line Entertainment mengaku tidak terlibat dengan kekerasan yang dilakukan produser ke anak didik mereka tersebut.

The East Light pun mengungkapkan rekaman video audio yang menunjukkan pernyataan sang CEO tentang kekerasan tersebut. Mereka bahkan merilis foto-foto lebam di beberapa bagian tubuh membernya. Agensi berkata bahwa mereka akan patuh mengikuti proses hukum. Namun baru-baru ini agensi justru mengakhiri kontrak kerja dengan keempat member The East Light (Lee Seok Cheol dan adiknya telah hengkang terlebih dahulu) dengan alasan agar mereka terhindar dari situasi yang sulit diantara agensi dan kasus hukumnya.

Sikap terbaru yang diambil oleh agensi pun menuai beragam kritikan dari netter. “Tiba-tiba mereka tidak mau mengambil langkah baru setelag korban merilis bukti-bukti foto,” sindir netter. “Anak-anak ini menderita kekerasan selama bertahun-tahun hanya untuk akhirnya menjadi begini (kontrak berakhir). Mereka mungkin tidak akan kembali,” tulis netter lain.

Diakhiri (kontraknya). Realita di industri ini adalah korban selalu menderita berbagai konsekuensi,” komentar netter. “Aku berharap mereka beruntung di agensi lain,” tambah netter. “Hanya itu? Akhiri kontrak? CEO harusnya dilemparkan ke penjara dan dipaksa bertanggungjawab atas luka mereka,” kritik netter.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel