Masuk Dalam Kode Suap Izin Meikarta, Tina Toon Beri Tanggapan

Foto: Masuk Dalam Kode Suap Izin Meikarta, Tina Toon Beri Tanggapan Instagram



Tina Toon mendukung penuh KPK untuk mengusut tuntas kasus korupsi.

Kanal247.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin sebagai tersangka kasus dugaan suap izin proyek pembangunan Meikarta. Dalam kasus ini, KPK berhasil mengungkap sandi-sandi komunikasi yang dipakai untuk menyamarkan skandal tersebut. Namun nahasnya, Tina Toon teridentifikasi dalam kode rahasia untuk menyamarkan nama-nama para pejabat di Pemkab Bekasi itu.

"Teridentifikasi penggunaan sejumlah sandi dalam kasus ini untuk samarkan nama-nama para pejabat di Pemkab Bekasi," kata Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif di kantor KPK, Jakarta Selatan, Senin (15/10). "Antara lain, yakni 'melvin', 'tina toon', 'windu' dan 'penyanyi'."

Mendengar kabar tersebut, artis yang kini terjun ke dunia politik ini mengaku heran. Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta dari Partai PDI Perjuangan ini pun tidak tahu menahu mengapa namanya yang dicatut dalam kasus tersebut.

"Kaget juga sih kenapa nama Tina Toon yang dipakai untuk kode-kode, password atau sandi dalam kasus korupsi Meikarta," kata Tina saat dihubungi pada Selasa (16/10). "Dan tidak paham juga kenapa nama Tina Toon."

Kendati namanya masuk dalam kode rahasia, Tina mengaku tidak merasa dirugikan dengan skandal tersebut. Ia bahkan yakin dan optimis kalau elektabilitasnya di mata publik tidak akan turun.

"Kalau ditanya elektabilitas ya tidak terpengaruh sama sekali," ucap Tina. "Karena ini kan bukan kita terseret kasusnya tapi memang namanya dipakai. Buat aku kasus ini tidak ada hubungannya dengan perpolitikan aku. Ini kebetulan saja nama keartisanku dipakai."

Pelantun lagu "Bolo Bolo" itu menerangkan kalau ia tidak akan menempuh jalur hukum perihal namanya yang digunakan sebagai kode sandi. Besar harapan Tina agar KPK dapat memberantas semua kasus korupsi, termasuk Meikarta.

"Intinya aku sebagai yang dicatut namanya tidak merasa perlu proses hukum atau klarifikasi apapun," kata dara berusia 25 tahun ini. "Aku salut untuk KPK bisa menguak kasus ini dengan canggih dan meretas semua kode serta trik-trik koruptor."

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel