Orangtua Tak Digubris oleh Sang Suami, Begini Tanggapan Shezi Idris

Kanal247.com - Seperti diketahui, sidang perdana perceraian Shezi Idris dan sang suami, Krisna Adityata Pratama Wira Senjaya baru saja digelar. Tepat pada Senin (15/10), sidang yang beragendakan mediasi itu berlangsung di Pengadilan Agama Jakarta Barat.

Pada sidang perdana itu, mediasi pun dinyatakan gagal oleh pihak majelis hakim. Hal itu pun semakin meyakinkan Shezi bahwa rumah tangganya memang harus berakhir. Shezi semakin mantap jika berpisah dari Krisna adalah jalan yang terbaik.

Saat mendatangi sidang perdananya itu, Shezi ditemani oleh tim kuasa hukumnya dan juga sang ayah, Idris Priyatna. Dalam kesempatan itu, tak disangka Krisna menunjukkan sikap yang mengecewakan.

Hal itu diakui oleh Idris. Ia mengatakan bahwa Krisna sama sekali tak mempedulikan kehadirannya. "Boro-boro ngobrol, negur saja enggak," ujar Idris saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Senin (15/10).

Mengetahui hal itu, Shezi pun merasa kecewa dengan Krisna. Shezi juga sangat menyayangkan sikap Krisna tersebut. Padahal bagaimana pun juga, Idris pernah menjadi orangtuanya.

"Sikapnya itu seperti, dia kan pernah jadi orangtuanya 8 tahun, masak ketemu sama papanya cuek," ungkap Shezi Idris dalam kesempatan yang sama. "Saya masih menghargai di ruang sidang, ngulurin tangan untuk jabat, setidaknya ini ada orangtua saya."

Sementara itu, Idris sendiri mengaku bahwa dirinya terus setia mendampingi dan memberikan dukungan untuk Shezi demi mendapatkan jalan yang terbaik. Namun tetap saja, segala keputusan ia kembalikan kepada Shezi.

"Saya setiap saat harus nemenin Shezi, apa pun yang terjadi itu keputusan Shezi," kata Idris Priyatna. "Jadi saya ngikutin arah Shezi saja."

Lebih lanjut, Idris mengatakan bahwa ia dan Shezi sangat berharap hak asuh jatuh di pihaknya. Sebab, Idris mengaku bahwa sejak kedua cucunya masih kecil, mereka lebih akrab bersama keluarga ibunya.

"Lagian kalau di rumah banyak yang sayang. Ada adiknya Shezi dipanggilnya uncle daddy," ucap Idris Priyatna. "Kayak saya deh kalau sekolah saya yang antar. Dari lahir aja di rumah saya, ari-ari aja di rumah saya. Iya tinggal di rumah saya."