Ditinggal Pergi Selama-Lamanya, Roro Fitria Meminta Izin Melihat Sang Ibunda untuk Kali Terakhir

Kanal247.com - Sudah jatuh tertimpa tangga pula, seperti itu lah gambaran Roro Fitria saat ini. Di tengah proses hukuman yang dihadapinya, Roro lagi-lagi harus menerima kabar duka yang menyayat hati.

Ibunda tercinta, Retno Winingsih Yulianti telah meninggal dunia tepat pada Senin (15/10), pagi ini. Retno menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Mengetahui hal itu, Roro pun langsung menangis histeris dan sempat pingsan. Sementara itu, Asgar selaku kuasa hukum Roro mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang berusaha mendapatkan izin untuk kliennya.

Asgar berharap pihak rutan Pondok Bambu memberikan izin kepada Roro agar bisa melihat sang ibunda untuk kali terakhir. "Ini kami mau pending (sidang) untuk izin dia ke sini (rumah sakit), untuk dimajukan besok. Biar bisa melayat ibunya."

Kendati demikian, saat ini Asgar beserta timnya tengah mengurus berkas-berkas yang diperlukan agar Roro bisa diberikan izin untuk melayat. Mereka berjuang untuk Roro yang saat ini sedang menghadapi berbagai cobaan hidup.

"Roro sudah tahu (ibunya meninggal), kami yang kasih tahu," ujar Asgar. "Ini kami lagi urus surat-suratnya biar dia bisa keluar."

Sebelumnya, ibunda Roro merasa sesak napas yang cukup parah, sehingga dilarikan ke rumah sakit Fatmawati. Dalam keadaan krisis itu, Roro sama sekali tak mengetahuinya.

Hingga akhirnya, sang ibunda menghembuskan nafas terakhirnya. Saat ini jenazah ibunda Roro kabarnya masih berada di rumah sakit dan akan segera dibawa ke rumah duka.

"Kita lagi usahakan Roro keluar. Sekarang jenazah masih di rumah sakit, akan dibawa ke rumah duka," ujar Asgar. "Kami sekarang lagi bagi-bagi urusan ada yang ke pengadilan sama minta surat ke (rutan) Pondok Bambu."

Jenazah ibunda Roro akan segera dibawa ke Yogyakarta dan langsung dimakamkan. Hanya saja pihak keluarga masih menunggu kedatangan Roro. Mereka juga berharap Roro bisa menyaksikan sang ibunda sebelum jasadnya menyatu dengan tanah.

"Hari ini aku lagi bikin suratnya seharusnya dimakamin hari ini juga," tandas Asgar. "Nunggu Roro (pulang) dulu."