Tanggapi Hoax Dirinya Meninggal Dunia, Pasha Cerita Lolos dari Maut Saat Gempa

Foto: Tanggapi Hoax Dirinya Meninggal Dunia, Pasha Cerita Lolos dari Maut Saat Gempa Instagram



Pasha mengaku tidak memiliki waktu mengurusi hoax soal dirinya yang diberitakan telah meninggal dunia.

Kanal247.com - Gempa bumi dan tsunami dahsyat yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah menelan banyak korban meninggal dan luka-luka. Bahkan Pasha yang saat ini menjabat sebagai wakil Walikota Palu sempat dikabarkan tidak selamat. Beruntung rumor tersebut akhirnya dikonfirmasi tidak benar.

Dalam keterangannya baru-baru Pasha mengatakan bahwa ia mengetahui adanya hoax yang tersebar mengenai dirinya telah meninggal dunia. Meski begitu vokalis UNGU ini mengaku tidak memiliki waktu untuk mengurusnya. "Semua selamat seperti yang kita lihat sendiri, berita (Pasha meninggal) itu nggak benar. Kami nggak ada waktu membahas persoalan hoax karena kami cukup sibuk melayani masyarakat berkaitan dengan kebutuhan masyarakat setelah bencana," ujar Pasha seperti dikutip dari Cumi-Cumi.

Rumor Pasha meninggal sendiri sebenarnya bukan tanpa alasan. Pasalnya pada saat gempa terjadi ia dan istrinya memang dijadwalkan untuk meninjau acara yang kabarnya berada di pinggir pantai. Beruntung, Tuhan ternyata masih melindungi Pasha dan Adelia Wilhelmina.

"Persis sebelum 5 menit sebelum kejadian saya di situ berikan pengarahan pada para camat dan lurah, persis setelah kami bergeser 5 sampai 10 menit dari area Festival Nomoni baru gempa tsunami terjadi. Tidak tahu bagaimana kalau saya masih di situ. Kebetulan saya jemput ibu Wawali di rumah. Tapi kalau seandainya bukan nyawa saya, saya juga sudah ketiban rumah sendiri," imbuhnya.

Adelia sendiri sempat menceritakan bagaimana kepanikan ketika gempa bumi terjadi. Ia sampai pontang panting lari keluar rumah dan mengalami luka-luka. "Sebenarnya ada kegiatan jam 7 malam (Festival Nomoni Palu), tapi saya masih di rumah sekitar Maghrib, entah kenapa hari itu aku malas banget. Suami bahkan sampai jemput aku suruh mandi, tapi saat masuk kamar, gempa langsung menggoncang dan listrik langsung padam. Akhirnya gelap-gelapan lari keluar pontang-panting sampai siku terluka," cerita Adel.

Pasha dan Adel sendiri bersyukur dirinya masih diberikan keselamatan. Kini keduanya berusaha untuk memberikan bantuan untuk warga yang menjadi korban dalam bencana mengerikan tersebut. "Kita masih dilindungi pada saat kejadian, kita berempati pada keluarga korban, ini bukan satu dua orang tapi jumlahnya ribuan orang, apalagi banyak korban yang belum dievakuasi. Dari malam pertama setelah kejadian kita sudah berupaya lakukan langkah-langkah yang konkrit dalam rangka bantuan evakuasi," pungkas Pasha.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel