Lapor Polisi Gara-Gara Namanya Dicatut Prostitusi Online, Dinar Candy Dihargai Rp 80 Juta per 5 Jam

Foto: Lapor Polisi Gara-Gara Namanya Dicatut Prostitusi Online, Dinar Candy Dihargai Rp 80 Juta per 5 Jam Instagram



Pengacara mengungkap bahwa selain Dinar ada nama perempuan lain mulai dari pramugari hingga hijabers yang dicatut akun prostitusi online tersebut.

Kanal247.com - Dinar Candy mendatangi SPKT Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Pusat, pada Kamis (13/9). Ia mengajukan laporan setelah namanya dicatut oleh sebuah akun prostitusi online. Pengacaranya Henry Indraguna. mengatakan bahwa selain Dinar, juga ada sejumlah nama lainnya dari artis, pramugari hingga hijabers.

"Tanggal 13 September 2019, Dinar Candy melaporkan akun atas nama Amoy Angel. Dan nama orangnya adalah Mamang yang kami duga akun ini adalah akun prostitusi online," ujar Henry. "Dan ini kami sayangkan sekali, di akun ini mencatut nama banyak artis, pramugari, dan yang lebih parahnya lagi ijabers dibawa-bawa dan dijual. Hari ini baru satu yang melaporkan karena banyak sekali artis yang namanya dibawa. Yang saya tahu ada inisial FLF, HTN, PP, KP, CPT, CCT. Kalau DJ ada DJ RW dan yang sekarang kami pelapornya Dinar Candy," lanjutnya.

Dalam keterangannya Henry menegaskan bahwa Dinar sama sekali ridak pernah terlibat dengan prostitusi online. Oleh karenanya mereka berharap kasus ini segera diusut hingga tuntas. Apalagi perkara tersebut juga menyangkut nama sejumlah perempuan lain yang dicatut tanpa izin.

"Di sini sudah jelas berapa harganya dan foto fotonya di sini ditunjukan fotonya Dinar Candy, dan harganya juga ada. Candy, sama sekali tidak melakukan seperti kayak begini dan klien kami ini sangat dirugikan sekali. Sudah mencatut nama artis, pramugari hijabers, akun prostitusi ini harus segera diusut. Ya tidak boleh ada jual beli wanita seperti ini," tambahnya. "Segerakan proses secepat mungkin, kita ungkap siapa pelaku ini. Nanti yang melapor mungkin bukan Dinar saja, masih banyak artis lain. Karena nggak mungkin, kita kan kenal juga beberapa artis yang disebut di sini, saya yakin ini tidak mungkin," pungkasnya.

Sementara itu, dalam akun prostitusi tersebut disebutkan bahwa DJ seksi tersebut dihargai Rp 80 juta selama 5 jam. Dinar sendiri menegaskan bahwa hal tersebut sama sekali tidak logis dan bak kerja rodi baginya. "Enggak lah itu kerja rodi banget, nggak pernah kayak gitu juga," ujar Dinar.

Dinar mengatakan bahwa ia sengaja membuat laporan ini karena merasa namanya telah dicemarkan dan juga sangat merugikan. Wanita berambut panjang ini menceritakan bahwa ada satu produk yang menunjuknya sebagai brand ambassador sampai mengancam akan memutus kontrak.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel