Tulisannya Diduga Sindir Ahmad Dhani, Wanda Hamidah: Alhamdulillah Kalau Merasa

Foto: Tulisannya Diduga Sindir Ahmad Dhani, Wanda Hamidah: Alhamdulillah Kalau Merasa Instagram



Wanda Hamidah berharap tulisannya beberapa waktu lalu bisa menjadi bahan evaluasi untuk siapapun yang merasa tersindir.

Kanal247.com - Beberapa waktu lalu Wanda Hamidah menuai kontroversi atas tulisannya di Instagram yang dinilai menyindir Ahmad Dhani. Selebritis yang kini menjadi politisi itu disebut-sebut diduga mengomentari kejadian Dhani diusir dari deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya, Jawa Timur.

"Dulu NU, dulu PKB, dulu pengagum Gus Dur dan Soekarno, dulu Laskar Cinta. Sekarang wahabi dan penebar kebencian. Ketika panggung di musik sudah tak ada, cari panggung dipolitik dengan segala cara, sampai diusir dari kampungnya sendiri," tulis Wanda. Tulisannya itu kemudian diposting ulang oleh akun gosip di Instagram.

Postingan Wanda yang dibagikannya di Instagram Story itu bahkan diketahui dan diiunggah ulang oleh Ahmad Dhani. Ia bahkan sempat membuat polling apakah harus menanggapinya atau tidak. Meski begitu, suami Mulan Jameela ini memiliki untuk tidak ambil pusing.

Dalam keterangannya baru-baru ini, Wanda Hamidah kembali menegaskan bahwa dirinya tidak ada maksud menyindir ataupun membuat tulisannya itu hanya untuk satu orang saja. Meski begitu, ia merasa bersyukur jika memang Dhani merasa terusik dengan tulisannya. Wanda beerharap bisa menjadi evaluasi diri.

"Semua orang punya hak untuk menanggapi," kata Wanda Hamidah. "Kalau dilihat secara umum, sebenarnya saya sudah klarifikasi bahwa itu bukan untuk personal. Kalau merasa ya alhamdulillah. Mungkin bisa untuk mengevaluasi dirinya."

Sementara itu, Ahmad Dhani kini sedang getol-getolnya menyuarakan #2019GantiPresiden. Namun acara deklarasi yang digelar di beberapa kota di Indonesia kerap kali menuai kontroversi hingga memunculkan konflik. Seperti kejadian di Surabaya yang tidak mendapat izin Polda Jawa Timur hingga insiden pengusiran Dhani.

Wanda Hamidah sendiri menganggap wajar jika aksi semacam itu tidak mendapat izin hingga dibubarkan oleh petugas. Menurutnya deklarasi #2019GantiPresiden bisa saja termasuk tindakan makar. Mengingat masa jabatan Presiden Joko Widodo saat ini belum habis.

"Kalau makar ya harus dibubarkan mas," tegasnya. "Ya, pergantian presiden sebelumnya waktunya bagian dari makar. Aksi aksi makar dan kita udah ada UU nya kan, coba dibaca lagi di UU seperti apa. Dan memang nggak boleh dijalankan."

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel