Demi Keselamatan, Ahmad Dhani Mengaku Terpaksa Patuh Pada Perintah Polisi

Foto: Demi Keselamatan, Ahmad Dhani Mengaku Terpaksa Patuh Pada Perintah Polisi Instagram



Meski tidak terima dengan perlakuan massa, namun Ahmad Dhani mengaku tak bisa berbuat apa-apa lagi selain patuh kepada perintah Polisi.

Kanal247.com - Musisi kondang Ahmad Dhani belakangan ini tak ada henti-hentinya mencuri perhatian publik. Sejak memutuskan terjun ke dunia politik, Ahmad Dhani telah menyuarakan beberapa pernyataan yang dianggap publik tak masuk akal.

Bahkan beberapa waktu lalu, dirinya sempat mengaku sebagai ''Gusdurian'' sejati. Bapak lima anak itu menganggap bahwa kepribadiannya tak jauh dengan almarhum Gus Dur. Tentu saja pernyataan tersebut membuat sebagian masyarakat menilai Ahmad Dhani justru terlihat konyol.

Penilaian-penilaian negatif yang melekat pada Ahmad Dhani rupanya berimbas pada kehadirannya saat berada di Surabaya. Diketahui mantan suami Maia Estianty itu akan melakukan deklarasi #2019GantiPresiden di kota kelahirannya.

Sayangnya, niat tersebut tak terealisasikan lantaran dirinya beserta tim sudah dihadang oleh massa saat hendak keluar dari tempat penginapan. Hingga kini, Ahmad Dhani pun terlihat masih tidak terima atas kejadian tersebut.

"Kami diusir sama polisi, bukan massa," ujar Ahmad Dhani saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (3/9). "Seharusnya mereka yang ditangkap aja sama polisi, saya melanjutkan."

Ahmad Dhani menduga para pengunjuk rasa yang menentang keberadaannya itu telah bersekongkol dengan pihak kepolisian. Baginya, persekusi semacam itu tak pantas ia dapatkan.

"Persekusi itu sistematik, seperti ada koordinasi dari gerombolan anarkis polisi dan massa," tutur Ahmad Dhani. "Saya yang lagi duduk di resto hotel, malah diusir sama polisi. 'Mas dhani kami antar ke bandara untuk keselamatan'."

Meski tidak terima dengan perlakuan tersebut, namun Ahmad Dhani mengaku tak bisa berbuat apa-apa lagi selain patuh kepada perintah Polisi. Demi keselamatan dirinya dan tim, dengan hati dongkol ia pun kembali ke Jakarta.

"Saya warganegara yang patuh sama hukum. Kalau polisi nyuruh saya pulang saya terima walau dengan hati yang dongkol," tutur Ahmad Dhani. "Saya terpaksa nurut karena polisi yang memerintahkan. Kalau saya enggak pergi, nanti polisi nggak nanggung keselamatan jiwa saya."

Sementara itu, di sisi lain Ahmad Dhani menilai bahwa rakyat tak bisa bebas berpendapat sejak era pemerintahan Jokowi. Padahal tak ada hukum yang membatasi kebebsan berpendapat.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel