Heboh Kasus Perkelahian di Gerai Makanan Ruben Onsu, Penyebabnya Ternyata Soal Asmara
Ruben Onsu mengatakan perusahaannya menjadi terkena imbas dari perkelahian antara karyawan dan juga driver ojek online di gerai makanan miliknya.
Kanal247.com - Beberapa waktu lalu sempat terjadi perkelahian di salah satu gerai makanan Geprek Bensu milik Ruben Onsu yang ada di Bandar Lampung. Berdasarkan pemberitaan yang ada, seorang ojek online bernama Lutfi dikeroyok oleh pegawai rumah makan tersebut.
Konflik tersebut berawal ketika pelaku tidak terima dengan cara korban memandangnya lantaran dianggap menantang. Terbawa emosi, pelaku langsung melayangkan bogem. Permasalahan semakin parah ketika ayah korban berusaha untuk melerai. Alih-alih menenangkan kondisi, ia justru mendapat perlakuan tidak baik. Akibat pukulan tersebut korban mengalami luka serius dan dibawa ke rumah sakit Bandar Lampung untuk mendapatkan perawatan intensif.
Belakangan Ruben menceritakan bahwa konflik yang terjadi ternyata disebabkan urusan asmara. Suami Sarwendah ini tentunya sangat menyayangkan kejadian itu. Pasalnya ia yang tidak mengetahui apapun jadi ikut terkena imbasnya.
"Karena ini kan sebenarnya masalah sebuah cinta. Jadi percintaan ceweknya ada di situ, dilihatin, yang satu merasa sok cantik, yang satu sok jagoan," ujar Ruben Onsu di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (13/8). "Selesai semuanya. Karena ini gara-gara percintaan, jadi perusahaan yang kena. Jadi saya enggak mau punya saya yang lain jadi berdampak seperti itu," lanjutnya.
Beruntung permasalahan tersebut kini telah diselesaikan oleh kedua pihak. Ruben sendiri juga memilih untuk tidak memperpanjang perkara. "Jadi kalau buat saya sebenarnya ini kan masalah individu yang akhirnya perusahaan jadi kena. Tapi ya ya sudah orang kejadiannya di tempat saya. Buat saya enggak ada orang yang tempat usahanya mau dijadikan tempat keributan, gitu saja sih. Jadi makanya saya enggak perlu mengklarifikasi karena saya sudah bertanggungjawab dengan apa yang terjadi, dan ya buat saya itu sudah clear, sudah ada surat pernyataan damai dari kedua belah pihak, ya kita harus sama-sama mengakui kesalahan. Itu jauh lebih bijak," terangnya.
Sementara itu, Ruben sendiri sebelumnya sempat meminta maaf atas insiden yang terjadi. Ia bersedia bertanggung jawab atas peristiwa tersebut dan menanggung biaya rumah sakit. Tidak hanya itu saja, karyawan yang melakukan pengeroyokan juga telah dipecat.
"Kami dengan segala kerendahan hati memohon maaf kepada korban pemukulan dan keluarganya. Kami juga memohon maaf kepada Gojek Indonesia atas perbuatan tidak terpuji yg dilakukan oleh ‘oknum’ karyawan Geprek Bensu Lampung. Saya selaku pemilik brand Geprek Bensu akan bertanggung jawab atas semua pembiayaan rumah sakit saat ini sampai selesai," terangnya. "Kami mengutuk setiap perbuatan anarkis dan kekerasan yg dilakukan oleh 'oknum' yg bekerja di @geprek_bensu_lampung, karena kami membenci tindakan anarkis dan kekerasan. Untuk itu kami akan segera mengambil tindakan tegas di antaranya melakukan pemecatan terhadap oknum yang melakukan kekerasan tersebut," tulis ruben saat itu.