Terjadi Kekerasan di Outlet Geprek Bensu, Ruben Onsu Beri Klarifikasi

Foto: Terjadi Kekerasan di Outlet Geprek Bensu, Ruben Onsu Beri Klarifikasi Instagram



Ruben Onsu memberikan konfirmasi yang cukup panjang dan meminta maaf terkait peristiwa karyawan Geprek Bensu yang melakukan pemukulan terhadap tukang gojek.

Kanal247.com - Bisnis kue artis kian marak di Indonesia. Tak sedikit artis-artis Tanah Air yang terjun dalam berbagai bisnis. Bisni-bisnis itu pun bermacam-macam, selain kue mereka juga menjual makanan "berat", pakaian, kosmetik hingga sepatu.

Salah satu artis yang memiliki bisnis di bidang makanan yakni, Ruben Onsu. Didukung sang istri, ia berhasil membangun ayam Geprek Bensu di berbagai kota dan membuka lebih dari 10 outlet.

Tak main-main dengan bisnisnya, ia juga akan segera membuka outlet di Hongkong. Masyarakat pun banyak yang antusias dengan kehadiran Geprek Bensu di kotanya masing-masing.

Namun, baru-baru ini dikabarkan bahwa salah satu karyawan Geprek Bensu yang berada di Lampung telah melakukan tindakan kekerasan. Lutfiyani, selaku driver gojek sekaligus korban menceritakan kronologi tindakan kekerasan tersebut.

Saat ia akan mengambil orderan di Geprek Bensu, tiba-tiba salah satu karyawan rumah makan tersebut menatapnya dengan tidak senang. Berawal dari tatapan itu, akhirnya terjadilah aksi pukul.

"Karena melihatnya enggak senang gitu. Terus saya tanya 'kenapa lihat saya kaya gitu?' Lalu dia bilang tunggu pulangnya," tutur Lutfiyani dilansir <i>Jejamo</i> pada Sabtu (11/8). " Lalu saya bilang, ya saya tunggu."

Diketahui salah satu karyawan Geprek Bensu itu bernama Alvin dengan tiba-tiba menghampiri Lutfi. Pelaku juga sempat tertawa saat Lutfi mengingatkan baik-baik.

"Ketika dia samperin saya itu, lalu bilang kita selesaikan masalah ini. Terus dia bilang lo ikut gua. Kemudian dia langsung pukul saya. Saya enggak balas karena harus antarkan orderan ini," lanjut Lutfi. "Karena kan kita berdua sama kerja, tapi waktu saya bilang gitu dia malah ketawa. Setelah bilang itu terus saya langsung pergi."

Karena diburu orderan, Lutfi pun buru-buru pergi dari Geprek Bensu. Selang beberapa menit, ia kembali bersama bapaknya dan berniat untuk berdamai.

"Saya datang ke situ sama bapak, niatnya mau damai. Tapi saya sama dia berantem lagi terus saya ke lantai dua," kata Lutfi. "Tapi di atas sudah ramai, ada sekitar tujuh orang gitu yang ikut mukul saya dan bapak."

Lutfi mengaku ia tidak mengenal pelaku tersbeut, ia hanya tahu bahwa Alvin merupakan salah satu pegawai Geprek Bensu. Ia hanya sering bertemu dengan Alvin karena urusan orderan saja.

"Bapak saya juga ikut dipukuli, kalau saya dipukuli di bagian tangan, kepala dan badan," ucap Lutfi. "Saya kurang tahu pelaku yang memukuli, karena posisi saya sudah tengkurap dan enggak sadarkan diri, untung ada yang bantu."

Sebelum nya saya memohon maaf yg sebesar2 nya dan sangat amat menyesal kan kejadian ini terjadi, pulang Live KDI tadi malam saya sudah tidak buka instagram lagi dan saya baru tahu pagi ini . Terkait dengan peristiwa pegawai geprek bensu lampung yg melakukan pemukulan pada tukang gojek bersama ini kami ingin melakukan klarifikasi sebagai berikut : 1. Pertama tama kami mengutuk setiap perbuatan anarkis dan kekerasan yg dilakukan oleh “oknum” yg bekerja di @geprek_bensu_lampung , karena kami membenci tindakan anarkis dan kekerasan yg dilakukan oleh siapapun. 2. Kami akan mempelajari masalah yg melibatkan “oknum” tersebut dan akan segera mengambil tindakan tegas diantaranya melakukan pemecatan 3. Kami dengan segala rendah hati memohon maaf kepada korban pemukulan dan keluarga nya juga memohon maaf kepada gojek Indonesia atas perbuatan tidak terpuji yg dilakukan “oknum” karyawan Geprek Bensu Lampung. 4. Perbuatan yg dilakukan oleh “oknum” karyawan tersebut adalah perbuatan pribadi yg terkait dgn masalah pribadinya dan tidak terkait dan sangkut pautnya dgn Geprek Bensu. 5. kami meminta karyawan kami mengklarifikasi ttg masalah ini kalau ini murni masalah pribadi, dan bertanggung jawab dgn apa yg sudah dibuat kepada korban 6.Saya selaku owner dari Geprek Bensu pusat akan bertanggung jawab semua pembiayaan rumah sakit saat ini sampai selesai 7.Kami juga mendukung jika korban mengambil tindakan hukum atas pelaku kekerasan tersebut Demikian klarifikasi yg kami berikan atas kekurangan dan kesalahan yg ada saya juga mohon maaf kepada semua pihak . Ruben Onsu

A post shared by Ruben Onsu (@ruben_onsu) on

Terkait hal itu, Ruben pun memberikan klarifikasi melalui unggahan terbarunya di Instagram pada, Sabtu (11/8). Ia meminta maaf dan berjanji akan menindaklanjuti masalah tersebut sampai tuntas, bahkan Ruben akan melakukan pemecatan.

"1. Pertama tama kami mengutuk setiap perbuatan anarkis dan kekerasan yg dilakukan oleh 'oknum' yg bekerja di @geprek_bensu_lampung , karena kami membenci tindakan anarkis dan kekerasan yg dilakukan oleh siapapun," tulis Ruben. "2. Kami akan mempelajari masalah yg melibatkan 'oknum' tersebut dan akan segera mengambil tindakan tegas diantaranya melakukan pemecatan."

Bos geprek itu juga menuliskan pernyataan bahwa tindakan kasar itu semata-mata perbuatan pribadi si pelaku dan tidak ada sangkut pautnya dengan Geprek Bensu. Meski begitu, Ruben tetap tidak lepas tangan dengan sang korban. Ia berjanji akan bertanggung jawab dan membiayai semua perawatan rumah sakit tukang gojek tersebut.

Unggahan itu pun langsung mendapatkan respon positif dari netter. Kebijakan yang diambil oleh Ruben merupakan hal yang tepat demi menjaga citra baik pekerjaan.

"Keren kak @ruben_onsu bijak n tegas , utk saran aja nih kak , tlg klo perekrutan karyawan dipilih pilih lg yg attitude nya baik kak yg siap kerja yg gak emosian dan yg ramah pastinya," tulis akun @zeze****o. "Anda orang yg sangat baik,insyaallah kebaikan selalu melindungi anda amin," @verol****an. "Salut buat kak @ruben_onsu Sudah bertindak tegas dan bertanggung jawab....semoga mangkin sukse dan bnyak rejeki," imbuh akun @angga_******ung.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel