Usus Buntu Hingga Lever, Fay Nabila Terpaksa Istirahat dari Dunia Hiburan

Foto: Usus Buntu Hingga Lever, Fay Nabila Terpaksa Istirahat dari Dunia Hiburan Instagram



Bahkan, ibunda Fay Nabila juga mengabarkan jika sel darah putih putrinya itu sempat meningkat drastis.

Kanal247.com - Nama Fay Nabila belakangan ini tengah menjadi perbincangan publik. Bukan hanya karena penampilannya yang berubah drastis sejak pertama kali mengikuti ajang "Indonesia Mencari Bakat" sampai saat ini. Penampilannya di sinetron "Orang Ketiga" sebagai Riska juga menjadi sorotan. Terlebih lagi setelah remaja 18 tahun itu mendadak mundur dari sinetron tersebut.

Dikira habis kontrak, pada kenyataannya Fay Nabila tengah sakit. Hal itu dikonfirmasi langsung oleh sang ibunda, Bety. Lebih mengejutkan, ibunda Fay mengatakan jika putrinya itu mengalami diserang bebeapa macam penyakit.

Bahkan, diketahui pula jika Fay mengalami keracunan obat yang dikonsumsinya. "Dia ini sakit, tapi sakitnya sudah dari bulan Mei. Itu kan sudah cuti selama 1 bulan. Sakitnya itu enggak tahu, mulai dari usus buntu, merembet ke ini, ke ini, enggak tahu. Mungkin belum tuntas, ada asam labungnya. Kemarin drop lagi, enggak tahunya keracunan sama obatnya. Mungkin enggak cocok sama dia," terang Bety dilansir dari Cumicumi.com belum lama ini.

Bety pun menceritakan jika kondisi sang putri sempat menurun saat di lokasi syuting hingga ia meminta Fay untuk mundur. Namun, ternyata Fay enggan mundur karena perannya cukup penting di sinetron tersebut. "Awalnya enggak apa-apa, terus timbul bercak-bercak kayak campak. Sebelumnya sempat drop di lokasi, lemas gitu. Saya awalnya bilang, kamu harus mundur dulu, dia enggak mau. Akhirnya saya ajukan mundur. Terus akhirnya diterima), dengan syarat dari mereka (pihak sinetron) sampai cerita (karakter yang diperankan) Fay dibuat enggak ada. Masa tiba-tiba hilang gitu saja," lanjutnya.

Pengunduran diri Fay memang diterima. Namun, ternyata masih banyak episode yang harus dijalani Fay sehingga membuat dirinya menjalani syuting dengan kondisi lemas. "Besoknya calling-an sore, paginya kan dia minum obat, lalu tiba-tiba badannya bengkak-bengkak. Obatnya itu sudah meracuni badannya dan kena levernya. Obat kalau enggak cocok kan kena lever. Akhirnya, paginya saya bawa ke UGD, dan harus diopname di ruang isolasi pula," papar Bety.

Sebelum diketahui tengah menderita usus buntu, ternyata sel darah putih alias lukosit Fay meningkat. Fay pun harus menjalani operasi tersebut. "Sebelumnya karena leukositnya 16 ribu, berarti ada infeksi dari dalam tububnnya. Pas dilihat, di USG, usus buntu, terus dioperasi," kata Bety.

Beberapa hari kemudian, Bety juga memberi Fay obat anti nyeri karena bekas operasi putrinya itu terasa sakit. "Sepuluh hari kemudian, bekas operasinya itu sakit karena gerakannya banyak. Dia kan aktif karena menari, saya berikan obat anti nyeri. Akhirnya, (leukositnya) sudah bisa turun. Batas normalnya manusia kan 10 ribu," imbuh Bety.

Ternyata Fay alergi terhadap obat yang diberikan pasca operasi usus buntu. Akhirnya, pengobatan usus buntu itu juga berdampak pada organ hatinya. Fay memang sudah menjalani penyembuhan organ lever, namun penyakit utamanya yang dirahasiakan oleh sang ibunda masih belum mendapat penanganan dokter. "Sampai di Surabaya langsung masuk rumah sakit. Sampai saat ini Fay baru sembuhin gejala levernya, baru (nanti) pokok penyakitnya. Empat hari di rumah sakit sudah enggak ngilu, nanti minggu depan baru ke penyakitnya. Itupun masih dicoba obatnya, karena Fay enggak cocok sama obatnya," tutur Bety.

Sekitar minggu depan, Bety menyebut akan memantau untuk percobaan pengobatan penyakit yang diderita Fay. "Barusan pulang dari rumah sakit, tapi masih dalam taraf levernya. Minggu depan baru kita pantau untuk percobaan obat penyakitnya lagi. Kan antibiotik itu banyak, kita coba satu-satu dulu," tandasnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel