Barbie Kumalasari Sebut Ibunya Gangguan Jiwa Setelah Dituding Menelantarkan, Sang Adik Emosi
Instagram Sang adik emosi mendengar ibunya dituding memiliki gangguan kejiwaan dan meminta Barbie Kumalasari tidak menyudutkan sang ibu demi pencitraan.
Kanal247.com - Masalah keluarga Barbie Kumalasari belakangan tengah menjadi topik hangat yang diperbincangkan publik. Seperti diketahui sebelumnya, ibu Barbie sempat membuat heboh atas pertanyaanya dalam video yang beredar di akun gosip. Dalam unggahan tersebut, wanita paruh baya bernama Sania Velova itu mengaku telah ditelantarkan oleh kedua anaknya.
"Saya mamanya Barbie Kumalasari sama Sania Velova. Saya mau ngasih tahu bahwa anak saya yang dua itu sama saya itu sudah menzolimi saya dan kurang ajar sama saya," ujar seorang wanita dalam video, Selasa (26/6). "Disini ini saya ngontrak, miskin saya, jual pempek. Begitu teganya dia sama saya. Mana ada ibu yang mau."
Namun pernyataan sang ibu tersebut langsung dibantah oleh Barbie Kumalasari sendiri. Dalam pernyataanya bersama Galih Ginanjar, Barbia bahkan mengatakan bahwa ibunya itu memiliki gangguan jiwa bipolar.
"Mama aku itu, ya maaf ya walaupun dia orangtua aku, sebenarnya aku berat ngungkapinnya, dia itu sebenanarnya punya masalah kejiwaan. Mamaku itu punya sifat bipolar. Jadi ibaratnya itu ketika dia senang ya senang banget, ketika dia marah ya marah banget, ketika lagi ngamuk ya dia mau mecahin barang yang ada di sekitar dia ya gitu," ujar Barbie.
Keterangan Barbie tersebut rupanya membuat adiknya, Bella Thalia meradang. Melalui Insta Storuynya baru-baru ini, adik bungsu Barbie tersebut menegaskan bahwa ibunya tidak memiliki gangguan jiwa. Ia bahkan menantang kakaknya tersebut untuk memberikan bukti berupa surat.
"Selama bertahun-tahun saya sama ibu saya disini, tidak pernah ibu saya memiliki gangguan kejiwaan. Tolong ya, ibu saya selama ini tidak mengalami bipolar. Semua omongan harus ada buktinya. Kalau mama saya punya penyakit kejiwaan, tolong tunjukkan surat sakit jiwanya," tulis Bella.
Lebih lanjut, Bella juga meminta permasalahan ini agar diselesaikan secara kekeluargaan. Ia juga meminta kakaknya untuk tidak membuat pernyataan yang menyudutkan sang ibu hanya demi pencitraan semata.
"Padahal mama saya itu normal. Ibu kandung mana yang terima kalau anaknya kelewat batas dikasarin, diperlakukan tidak baik," imbuhnya lagi. "Sebagai adik paling kecil yang selalu melihat kasus-kasus kalian. Kalau nanti mama gak ada, baru kalian nyesal. Bagus juga masih ada mama di dunia ini. Tolong pikir baik-baik," pungkasnya.
