Ajak Orang-Orang Beri Dukungan ke Para Pengungsi Yaman di Pulau Jeju, Jung Woo Sung Tuai Pujian
Ini yang ditulis Jung Woo Sung sebagai duta besar untuk UN Refugee Agency untuk mengajak orang-orang mendukung para pengungsi.
Kanal247.com - Jung Woo Sung baru-baru ini mengunggah foto di akun Instagram pribadinya pada Rabu, 20 Juni. Foto itu menunjukkan kamp para pengungsi yang terjejer dengan rapi di sebuah area yang sangat luas namun sekilas tampak kumuh.
Jung Woo Sung sendiri merupakan duta besar kehormatan untuk UN Refugee Agency. Di beberapa kesempatan sebelumnya, aktor tampan dan berbakat ini telah berulang kali menunjukkan dukungannya dan sibuk dalam aktivitas membantu para pengungsi.
Kali ini Jung Woo Sung sedang mengajak orang-orang untuk aktif memberikan dukungannya pada para pengungsi Yaman yang ada di Pulau Jeju. Di unggahan terbaru itu Jung Woo Sungw menulis, “Ini adalah kamp para pengungsi Kutupalong di Bangladesh yang aku kunjungi di akhir tahun lalu. Ratusan dari ribuan pengungsi Rohingnya terus hidup di kamp pengungsian yang luas di dunia ini dengan sedikit harapan untuk dapat kembali,” cerita Jung Woo Sung.
“Sekarang adalah Hari Pengungsi Dunia. Secara global, sekitar 68,5 juta orang terlantar, sementara 16,2 juta orang sendiri dipaksa untuk melarikan diri pada 2017. Tolong beri dukungan untuk para pengungsi hari dengan memahami dan solidaritas,” tulisnya lagi. Setelah itu, Jung Woo Sung juga mengunggah pernyataan resmi dari representasi UNHCR (UN Refugee Agency) di Korea Selatan. Sikap Jung Woo Sung ini mendapatkan banyak pujian dari netter yang memenuhi kolom komentar Instagram pribadinya.
Sementara itu, saat ini ada sekitar 500 pengungsi dari Yaman yang berada di Pulau Jeju. Pemerintah Korea Selatan sendiri sudah bersedia untuk membantu orang-orang yang mendaftarkan diri mereka sebagai pengungsi untuk mendapatkan pekerjaan sementara dan juga pelayanan kesehatan.
Sayangnya, sama seperti yang terjadi di beberapa negara, debat untuk menerima pengungsi ini sudah mulai terjadi. Ketakutan akan islamophobia sekaligus rasa khawatir akan persaingan pekerjaan yang mungkin semakin sulit ketika ditambah dengan para pengungsi membuat munculnya petisi yang dikirimkan ke Istana Negara Korea Selatan dan berisi tentang tuntutan untuk mendeportasi para pengungsi. Petisi ini sendiri sudah ditandatangani oleh 220.000 orang .