‘Cross the Line’ Edisi Jordan-Israel Buat Muslim Tersinggung karena Gambar Ini, MBC Minta Maaf

Foto: ‘Cross the Line’ Edisi Jordan-Israel Buat Muslim Tersinggung karena Gambar Ini, MBC Minta Maaf Allkpop



Inilah hal yang membuat penonton tersinggung sekaligus simak permintaan maaf MBC dalam tiga bahasa.

Kanal247.com - Acara “Guys Who Cross the Line” menayangkan episode baru edisi perjalanan Jordan-Israel di MBC. Acara ini memiliki member tetap seperti Lee Si Young, Kim Gura dan Seol Min Suk. Episode kali ini mengajak Minho SHINee yang menjadi bintang tamu dan ikut jalan-jalan.

Sayangnya episode itu menampilkan tayangan yang membuat muslim tersinggung. Dilihat dari gambaran yang dibuat oleh tim produksi, “Guys Who Cross the Line” mencoba menjelaskan dengan sederhana tentang sejarah daerah yang mereka kunjungi.

Guys Who Cross the Line edisi Jordan-Israel

Sumber: Allkpop

Tim produksi menjelaskan tentang kisah yang dimulai dari Ibrahim, lalu berlanjut ke tiga agama yang akhirnya muncul di wilayah tersebut. Ditampilkan pula simbol tiga kepercayaan sekaligus utusan agama tersebut. Namun di bagian agama Islam, tim produksi seolah ingin menunjukkan foto Nabi Muhammad S.A.W sebagai seorang utusan, dan coba ditutupi oleh emoji.

Meski sudah coba ditutupi, “Guys Who Cross the Line” tetap menuai banyak kritikan. Seperti yang kita ketahui, menggambar maupun mengilustraikan wajah Nabi Muhammad merupakan hal yang dilarang. Apalagi ditampilkan juga bendera Israel di atas Dome of the Rock, sebuah bangunan yang sangat berarti bagi umat Islam dan umat Yahudi.

MBC lalu merilis permintaan maaf yang ditulis dalam tiga bahasa langsung. “Ini tim produksi ‘Guys Who Cross the Line’. Gambar di Jordan-Israel yang digunakan untuk meningkatkan pemahaman tentang beberapa agama ternyata menjadi tidak pantas. Kami menerima banyak komentar tentang gambar yang digunakan untuk menampilkan Nabi Muhammad dan juga bendera negara di Dome of Rock,” tulisnya.

“Kami sangat meminta maaf karena menyinggung muslim dan penonton lainnya. ‘Guys Who Cross the Line’ diproduksi untuk melihat budaya dan sejarah dari dua negara yang berdekatan dengan cara pandang berbeda. Seperti episode Amerika-Meksiko, Perancis-Jerman, kami berharap bisa tahu sejarah dua negara dan budaya tanpa adanya dugaan. Begitu juga dengan episode Jordan-Israel."

“Kami akan berhati-hati mengecek dan memperhatikan detail. Begitu juga dengan konteks secara keseluruhan sehingga penonton dari latar belakang budaya yang berbeda tidak merasa tersinggung. Sekali lagi kami minta maaf dengan tulus dan terima kasih atas perhatiannya,” tuturnya. Namun kritikan tetap muncul karena dianggap tidak bersungguh-sungguh mengetahui informasi dasar seperti ini.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel