Pernah Jadi Korban Pelecehan Seksual, Tata Janeeta Langsung 'Gampar' Sang Pelaku
Instagram Sebagai seorang wanita, Tata berujar untuk tak takut apabila menerima perlakuan yang sudah mengarah ke pelecehan seksual.
Kanal247.com - Belakangan ini, pemberitaan soal pelecehan seksual tengah hangat dibicarakan publik. Terlebih setelah kasus yang menimpa Via Vallen. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Via Vallen sempat menerima Direct Message alias DM di Instagram dari seorang pria yang berprofesi sebagai pesepakbola. Bukan DM biasa, pesan itu justru berisi kata-kata tak senonoh.
Saat itu, Via pun geram hingga membagikan isi pesan sang pelaku melalui Instagram Story. Meskipun tak membeberkan identitas sang pelaku, namun banyak yang menduga jika pelaku pengirim pesan tersebut adalah Marko Simic.
Insiden yang telah menimpa Via Vallen itu pun menuai pro dan kontra. Bahkan, beberapa rekan selebritis, sepeti Mytha Lestari hingga Ernest Prakasa pun memberi dukungan pada Via.
Rupanya, kejadian kurang menyenangkan juga pernah dialami oleh Tata Janeeta. Tata mengaku, ia pernah mendapatkan perlakuan tak sopan saat dirinya masih menjadi anak band dulu di Pekanbaru. "Waktu itu masih main di salah satu kafe di Pekanbaru, anak band kan waktu itu. Ada orang ke atas panggung ngasih uang suka ada uang tips kan. Terus dia ngasih tips sambil berkata yang sangat kotor," ungkap Tata dilansir dari hot.detik.com.
Tata pun tak terima dengan kata-kata sang pelaku yang sudah melewati batas. Bahkan, Tata juga tak segan untuk turun panggung dan memukul sang pelaku. "Dan itu sangat pelecehan banget menurut saya wah saat itu saya langsung turun dari panggung saya kejar orangnya dan saya gampar langsung," kenangnya.
Jika insiden itu terjadi sekarang, Tata tak lagi melakukan hal serupa saat dirinya masih muda dulu. Apalagi, saat ini, Tata sudah memiliki dua anak. "Tapi kalau sekarang kan sudah ibu-ibu, sudah tua, malu sama anak. Jadi sekarang kalau ada yang gitu saya lebih ke ngelus dada dan sambil nyebut deh," ujar pelantun "Sang Penggoda" itu.
Tata Janeeta menuturkan, sebagai perempuan tak boleh takut untuk mengambil tindakan tegas apabila menerima perlakuan yang sudah mengarah ke pelecehan seksual. "Dengan cara apa bertindaknya, ya melaporkan hal tersebut ke aparat," kata mantan personel "Dewi Dewi" itu.
