Kontorversial, Klinik di Ukraina Sukses Jalankan Prosedur Bayi Tabung dari Tiga Orangtua

Foto: Kontorversial, Klinik di Ukraina Sukses Jalankan Prosedur Bayi Tabung dari Tiga Orangtua dailymail



Prosedur tersebut menimbulkan kritik dari ahli genetika dan juga etika yang mengkhawatirkan lahirnya bayi yang dapat dirancang.

Kanal247.com - Memiliki anak adalah dambaan tiap pasangan yang telah berumah tangga. Tak jarang dari para pasangan rela melakukan berbagai cara agar bisa mendapatkan keturunan. Salah satu cara yang kerap dipilih oleh para pasangan yang belum juga dikaruniai momongan adalah dengan jalan bayi tabung.

Bayi tabung merupakan pilihan alternatif bagi pasangan yang ingin memiliki anak. Prosedur bayi tabung dilakukan dengan cara menggabungkan sel telur dan sperma di luar tubuh. Selanjutnya, sel telur yang sudah dibuahi tersebut dimasukkan kembali ke dalam rahim sang ibu.

Meski sudah lazim dilakukan, baru-baru ini, muncul prosedur bayi tabung yang kontroversial. Seorang klinik di Ukraina berhasil melakukan prosedur bayi tabung baru dengan perantara tiga orangtua. Prosedur ini juga tampak seperti orangtua bisa bebas memodifikasi DNA anaknya sendiri.

Klinik bernama Nadiya Clinic di Ukraina ini melakukan prosedur yang hampir tidak mungkin dengan menggabungkan DNA dari tiga orang yang berbeda untuk "membuat" seorang bayi. Valery Zukin, direktur dari Nadiya Clinic, mengatakan bahwa prosedur tersebut telah membantu beberapa wanita yang telah infertil atau mandul selama bertahun-tahun, akhirnya bisa hamil dengan cara memasukkan DNA orangtua tersebut ke dalam telur dari seorang donor.

Prosedur ini dimulai dengan cara membuahkan sel telur wanita dengan sperma dari pasangan prianya untuk membuat sebuah embrio. Selanjutnya, sel terlur dari wanita yang lain, yang dibayar untuk mendonasikan sel telurnya, juga dibuahkan dengan sprema dari pria yang sama untuk membuat embrio kedua. Setelah itu, kedua embrio tersebut dimasukkan ke dalam mikroskop, untuk selanjutnya dibutuhkan waktu 15 menit bagi para ilmuwan untuk menyelesaikan proses tanpa risiko perusakan.

Kontorversial, Klinik di Ukraina Sukses Jalankan Prosedur Bayi Tabung dari Tiga Orangtua

Source: Dailymail

Banyak DNA ditemukan di nukleus, atau di pusat sel. Akan tetapi, kurang dari satu persen yang bisa ditemukan di mitokondria, yang mana diturunkan dari ibu ke anak melalui sel telur. Bagaimanapun juga, jika sang ibu memiliki mitokondria yang rusak, ia bisa saja menurunkan, hal yang langka tapi serius, yakni kerusakan mitokondria yang bisa menyebabkan kelemahan otot, gangguan pendengaran atau penglihatan sampai dengan kegagalan organ.

Setelah melalui serangkaian prosedur, embrio dari telur kedua ini merupakan sesuatu yang dikenal dengan DNA mitokondria. DNA mitokondria inilah yang nantinya bisa dimodifikasi dengan DNA yang lebih sehat dari sel telur pedonor. Jadi, DNA utama dari kedua orangtua yang mendambakan anak tersebut disuntikkan ke dalam embrio pedonor untuk dapat memberikan DNA utama orangtua, tapi menggunakan DNA mitokondria yang lebih sehat dari pedonor. Jika semua proses sudah dijalani, dokter di Nadiya Clinic akan memindahkan embrio yang membawa DNA dari tiga orang yang berbeda tersebut ke dalam rahim wanita yang ingin hamil tersebut.

Kasus ini sebenarnya bukanlah hal yang baru. Pada tahun 2016 yang lalu, klinik di New York, yang dipimpin oleh Dr John Zhang, berhasil membuat seorang wanita melahirkan seorang bayi yang sehat. Sebelumnya, sang ibu mengaku tidak ingin menurunkan Sindrom Leigh, yakni kelaninan genetik yang memengaruhi sistem saraf, pada anaknya lewat DNA mitokondrianya.

Sejauh ini sudah ada empat anak yang "diproduksi" lewat cara ini di Ukraina. Selain itu, saat ini, juga ada tiga wanita yang sedang hamil dengan menggunakan prosedur ini. Bagaimanapun juga, prosedur yang diciptakan klinik tersebut menuai kritik dari banyak ahli genetika dan etika. Prosedur bayi tabung dari tiga DNA ini bahkan sudah dilarang di Amerika Serikat. Mereka khawatir bahwa prosedur ini dapat menciptakan penyakit baru, penyakit turunan, atau bisa juga mengarah pada "bayi yang dirancang" jika orangtua mereka ingin memodifikasi calon anak mereka.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel