Sandy Tumiwa Bersikeras Tinggal Satu Rumah, Tessa Kaunang Tagih Uang Nafkah Rp 200 Juta

Foto: Sandy Tumiwa Bersikeras Tinggal Satu Rumah, Tessa Kaunang Tagih Uang Nafkah Rp 200 Juta Instagram



Pihak Tessa Kaunang mengajukan permohonan agar uang nafkah dapat dipotong dari harta gono gini Sandy nanti jika rumah sudah terjual.

Kanal247.com - Permasalahan antara Tessa Kaunang dan Sandy Tumiwa semakin memanas. Seperti diketahui, Sandy beberapa waktu lalu menggugat mengenai hak asuh anak dan juga perkaraharta gono-gini rumah yang kini ditempati Tessa. Seperti diketahui, rumah tersebut memang masih atas nama mereka berdua.

Beberapa waktu lalu, Sandy menuding Tessa telah menggadaikan sertifikat rumah. Oleh karenanya ia kemudian memaksa untuk tinggal di rumah tersebut bersama mantan istri dan anak-anaknya. Namun hal tersebut tentunya justru membuat Tessa meradang. Dalam pernyataannya baru-baru ini, aktris cantik ini mengatakan bahwa ia telah meminta bantuan tetangga dan RT-RW jika Sandy memaksa pindah ke rumahnya.

"Oh, saya sudah minta bantuan RT-RW, tetangga kiri kanan saya, dan bahkan dari keluarga juga sudah saya berikan info, dan mereka siap membantu," ujar Tessa ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (4/4).

Apalagi menurut Tessa, Sandy berencana membawa serta orang lain untuk ikut pindah bersama. "Katanya mau bawa orang, itu kan aneh. Orang yang dia bawa belum tentu saya izinkan. Kalau dia bilang di rumah itu dia punya hak, saya juga punya hak untuk mengusir atau tidak menerima orang-orang yang tidak saya izinkan masuk," tutur Tessa.

Tessa sendiri menuturkan jika Sandy memang memiliki hak atas rumah tersebut. Namun jika bangunan tersebut sudah terjual. "Kalau dia merasa punya hak di rumah itu, menurut kami keluarga, dia punya haknya itu kalau rumah itu dijual. Itu ada pembagian uangnya, harta gana gini. Bukan untuk menginap, menurut kami seperti itu," imbuhnya lagi.

Sementara itu, di sisi lain, Tessa Kaunang justru menuding Sandy Tumiwa tidak memenuhi kewajibannya untuk memberikan nafkah bagi anak-anak mereka. Bahkan pengacaranya, Irsan Gusfrianto mengatakan bahwa jumlahnya mencapai Rp 200 juta.

"Terkait nafkah, kami mengajukan rekovensi atau gugatan balik terhadap Sandy yang selama ini tidak menjalankan putusan pengadilan yang membebankan dia wajib menafkahi anak Rp 5 juta per bulan," jelas Irsan. "Tapi dia hanya menjalankan satu kali aja. Terhitung totalnya sejak diajukan gugatan itu, sekitar Rp 200 jutaan lebih lah."

Pihak Tessa kemudian mengajukan permohonan ke pengadilan agar uang nafkah nanti bisa diambil dari harta gono gini. "Hasil penjualan rumah itu kan milik Sandy 50 persen. Nah hak uang kewajiban anak ini kami minta dipotong 25 persen dari situ. 25 persen untuk anak didepositkan, 25 persennya lagi baru milik Sandy. Jadi dihitung hasilnya mungkin tidak sesuai dengan yang diharapkan dia kali ya," katanya lagi.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel