Lama Tersembunyi, Ilmuwan Temukan Ada Organ Baru di Tubuh Manusia
Independent Digital News Waduh, rupanya organ ini dapat menyebarkan sel kanker ke seluruh tubuh.
Kanal247.com - Seiring dengan perkembangan zaman, beragam penyakit pun seolah ikut bermunculan. Kanker termasuk salah satu jenis penyakit yang mengintai masyarakat dewasa ini. Gaya hidup hingga pola makan yang tidak sehat disebut-sebut menjadi salah satu faktor pencetus kanker.
Di tengah maraknya penelitian soal kanker, belum lama ini para peneliti mengungkap hal yang mengejutkan. Setelah sekian lama tidak diketahui, peneliti menemukan sebuah organ baru di dalam tubuh manusia.
Organ tersebut berupa sebuah ruang berisi cairan yang ditopang oleh jeruji yang terbuat dari bundelan tebal kolagen. Analisis baru di jurnal "Scientific Reports" merupakan yang pertama mengidentifikasi ruang-ruang tersebut secara kolektif sebagai organ baru. Mereka juga mencoba untuk mengetahui fungsi organ tersebut.
Organ yang bernama "Interstitium" ini terletak di bawah kulit, lapisan terluar usus, paru-paru hingga otot serta pembuluh darah. Organ ini bergabung bersama membentuk sebuah jaringan yang didukung oleh jaring protein yang kuat dan fleksibel. Para ilmuan pertama menemukan organ ini berkat kemajuan teknologi dalam mengamati jaringan hidup tubuh manusia pada skala mikroskopis.
Para peneliti meyakini bahwa interstitium bukan hanya ruang antar sel. Mereka mengusulkan interstitium sebagai organ tubuh karena memiliki struktur yang unik. Organ tersebut sangat spesifik dan bergantung pada struktur unik dan jenis sel yang membentuknya.
Rupanya, selain sebagai organ yang terlibat dalam respon kekebalan tubuh, interstitium juga dapat membahayakan. Rupanya organ ini dapat menyebarkan kanker ke seluruh tubuh kita.
Jika sel kanker masuk ke dalam organ tersebut, maka jalannya akan lancar seperti air. Peneliti juga akhirnya mengetahui cara baru penyebaran tumor.
"Begitu sel kanker masuk, mereka akan seperti berada di luncuran air," ujar Dr. Theise. "Kita punya pemahaman baru mengenai mekanisme penyebaran tumor."
Penemuan ini tentu saja menjadi ilmu baru soal penanganan kanker. Kita tunggu saja bagaimana peneliti menemukan fakta lebih lanjut soal interstitium ini.
