Tak Ingin Lagi Melihat Aksi Death Drop, Edison Wardhana Trauma?

Foto: Tak Ingin Lagi Melihat Aksi Death Drop, Edison Wardhana Trauma? Instagram



Edison Wardhana mengatakan bahwa sampai sekarang ia masih mengalami trauma setelah lolos dari kematian dalam aksi Death Drop.

Kanal247.com - Nama Edison Wardhana sempat menjadi sorotan pada akhir 2017 lalu ketika ia menjadi korban dalam aksi sulap "Death Drop" Demian Aditya. Saat itu, Edison yang menggantikan Demian masuk ke dalam peti jatuh dari ketinggian hingga membuatnya mengalami luka parah dan sempat kritis. Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa paru-parunya belubang dan juga patah tulang di beberapa bagian.

Akibat luka yang dialaminya tersebut, Edison harus menjalani serangkaian operasi untuk menyelamatkan nyawanya. Bahkan meski sudah keluar dari rumah sakit, mantan atlet basket itu masih harus menjalani perawatan dan juga terapi untuk mengembalikan kondisinya seperti semula. Apalagi bagian pantat pria yang akrab disapa Echon ini remuk hingga membuatnya kesulitan berjalan.

Saat ini Edison diketahui sudah kembali beraktifitas. Walaupun harus berjalan dibantu tongkat, kondisinya jauh lebih baik dan ia bisa menjalani kegiatan sehari-harinya dengan baik. Meski fisiknya sudah banyak berkembang, peristiwa yang hampir menghilangkan nyawanya itu memang menyisakan trauma tersendiri bagi Edison.

"Saya mencoba menepis, selama ini saya mencoba menepis 'lu trauma nggak? enggak gue nggak trauma'," ujar Edison baru-baru ini. "Jadi sebenarnya saya menepis itu ya untuk tidak traumatik, tapi ternyata saya baru mengetahui nih. Baru hari ini saya dari dokter lagi, dokter bilang saya masih trauma karena dia meminta saya melakukan satu hal dan komen pertama saya 'duh mampu nggak ya' itu sebenernya salah satu bukti bahwa saya masih trauma. Saya nggak mau ngerasain sakit, kejadian yang kemaren itu emang sakit. Saya takut dengan rasa sakit, itu sebenernya traumatik yang harus saya lawan."

Bahkan, trauma yang dialaminya juga membuat Edison enggan melihat bekas luka yang ada ditubuhnya. Meski begitu dokter justru menyuruhnya untuk melawan ketakutan itu. "Contohnya kaya luka jaitan saya dari dada sampe belakang, terkadang saya takut untuk melihat itu, duh takut banget, tapi kata dokter nggak bisa, harus dilawan dan dipegang. Baru tadi hari ini saya pegang bokong sendiri. Karna saya mandi pun hanya lewatin doang, tapi dokter bilang 'enggak, kamu harus pegang, rasain ototnya ada nggak' gitu, karna ada jaitan kan," imbuhnya lagi.

Lebih lanjut, sahabat Demian ini mengaku hingga sekarang ia masih belum bisa menyaksikan video aksi Death Drop. Ia pernah tak sengaja melihat tayangan mengenai insiden tersebut di rumah sakit. Hal tersebut membuatnya tidak bisa tidur lantaran terbayang dan ketakutan.

"Tapi kejadian di rumah sakit hari ketujuh atau kedelapan saya lupa. Saya dari ruangan ICCU dipindahkan ke ruangan intermediate, masih dalam pengawasan 24 jam baik suster maupun dokter. Cuma bedanya di situ ada TV. Eh pas saya nyalain, itu salah satu stasiun TV lagi ngebahas peristiwa itu. Saya ngeliat itu," tutur Edison. "Malamnya sampai pagi saya enggak bisa tidur. Sampai jem 8 pagi saya enggak bisa tidur. Jadi terbayang itu. Mungkin karena rasa sakitnya takut mati, tapi itu harus dilawan dan dihadapi walaupun berat. Sampai sekarang pun saya belum lihat videonya sama sekali. Saya enggak mau trauma tapi ternyata trauma."

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel