Seakan-akan menipu mata, padahal delapan cara berikut ini dilakukan dengan teknik komposisi foto yang sangat sederhana.
Kanal247.com -
Cekrek ... cekrek, upload. Memotret benda (apapun) atau momen (dimanapun, kapanpun) sepertinya sudah menjadi bagian dari kehidupan di jaman now. Bagian dari pertumbuhan teknologi yang mendukung kebiasaan ini adalah munculnya berbagai platform sosial media mulai dari Facebook, Twitter, Pinterest hingga Instagram yang menawarkan tempatnya menjadi wadah hasil jepretan-jepretan foto.
Sebelum diunggah (baca : dipamerkan), hasil foto biasanya diedit terlebih dulu dengan menggunakan berbagai aplikasi, software, hingga plug-in pengeditan foto untuk menjadikannya lebih bagus. Terlebih lagi apabila foto itu diambil hanya dengan menggunakan ponsel atau kamera biasa yang tidak memiliki fitur fotografi kelas wahid, maka kita perlu mengedit hasil jepretan dengan usaha yang lebih keras lagi.
Namun apakah kalian tahu, jika sebenarnya ada teknik sederhana yang bisa dilakukan agar foto memiliki efek yang terkesan lebih kuat? Bukan sulap dan tanpa menggunakan aplikasi edit foto seperti Photoshop dan sejenisnya, delapan cara ini patut kalian coba agar memberikan efek foto menjadi kuat setingkat foto profesional.
Sebelumnya, apa rahasia mendapatkan hasil foto yang bagus? Bagaimana cara kita melatih mata agar bisa menangkap angle (sudut pandang) yang tepat untuk menghasilkan foto bagus? Perlu diketahui jika setiap subyek foto seperti benda, landscape, situasi dan lainnya memiliki angle dan komposisi yang beragam. Dilansir BoredPanda dari phototourgroup.com, artikel ini memberikan contoh dengan menggunakan landscape alam sebagai subyek fotonya.
Buat gambarmu dimana "garis" dan subjek dimulai dari satu sudut foto yang akan menuju ke arah diagonal hingga ke bagian tengah. Foto dengan komposisi seperti ini akan menarik perhatian banyak orang karena efek foto yang kuat.
Kesalahan umum fotografer pemula adalah membuat subjek utama foto "harus" tampil menyeluruh di layar agar hasilnya lebih bagus.
Misalnya, teknik close up. Terkadang teknik ini berhasil, tapi efek yang sangat kuat sebenarnya adalah ruang negatif. Berikan beberapa ruang di
sekitar subjek fotomu dan perhatian publik akan tertuju padamu. Sekali lagi, buat penekanan pada subjek sehingga efek foto lebih kuat lagi.
Ketentuan umum di kelas fotografi sering menyebut jangan letakkan subyek foto di bagian tengah. Teknik ini tidak selalu benar, karena
terkadang kita juga bisa menciptakan efek foto yang kuat dengan meletakkan subyek justru di bagian tengah. Contohnya adalah jika ada simetris
dalam fotomu seperti berikut ini.
Gambar panorama memang terlihat bagus jika tidak dicrop, tapi sebenarnya efek foto kuat membutuhkan sesuatu di bagian latar foto. Namun
harus tetap ditekankan ke panoramanya saja dan tidak terlalu menarik perhatian. Seperti papan selancar yang diabaikan ini, ditinggalkan di
pantai saat matahari terbenam. Foto ini menceritakan bahwa ini adalah pantai peselancar, dimensi foto memberi tahu kita betapa luas dan ada
banyak ruang di pantai ini. Namun tetap saja mata kita akan tergelitik untuk lebih melihat gambar langit yang indah dan pegunungan di
background foto, kan?
Sebuah foto bisa dibuatkan efek 3D dengan menyusun dua subyek yang menggunakan perbedaan jarak di dalam foto tersebut. Efek 3D yang
bagus bisa dihasilkan apabila kita lebih fokus pada kelebihan jarak subyek foto. Namun tentu saja tergantung dari cerita apa yang ingin kita
sampaikan dalam foto tersebut. Kita mungkin juga bisa fokus lebih memperjelas subyek dengan close up dan jarak subyek dibuat dengan efek
blur.
Obyek foto yang lebih besar dan gelap dianggap lebih berat daripada benda yang lebih kecil dan lebih ringan. Pada umumnya, manusia membaca
dari arah kiri ke kanan. Kita membuka buku di bagian kanan, sedangkan bagian sisi yang tertutup dan lebih berat ada di sebelah kiri. Cobalah
memotret obyek yang lebih berat di sisi kiri sehingga lebih enak dilihat. Jika memungkinkan, buat fotomu dengan benda yang lebih berat dan
lebih besar di sebelah kiri.
Salah satu cara memberikan efek kuat pada foto adalah dengan memberikan "garis" di bagian depan. Carilah sesuatu yang bisa dijadikan "garis
depan" seperti jalanan, bebatuan, pola di tanah atau apapun yang kita temukan untuk "mengarahkan" mata orang ke subyek atau ke cakrawala.
Dengan demikian, orang akan "tersedot" kedalam foto kita.
Kita bisa menciptakan efek kuat sederhana lainnya dengan permainan cahaya. Kita buat warna yang lebih gelap di bagian bawah dan lebih ringan
di bagian atas subyek foto. Warna yang lebih gelap dianggap "lebih berat", sehingga foto akan terlihat "menempel di daratan". Jika ada warna
yang lebih gelap di bagian atas dan ringan di bagian bawah, kemungkinan salah karena bagian yang "penuh cahaya" tidak dapat "membawa"
bagian yang lebih berat dan lebih gelap.