Bisa Disaksikan di Indonesia, Faktanya 'Super Blue Blood Moon' Bukan Sekedar Tentang Gerhana

Foto: Bisa Disaksikan di Indonesia, Faktanya 'Super Blue Blood Moon' Bukan Sekedar Tentang Gerhana



Gerhana Bulan Total akan terjadi pada 31 Januari 2018 malam dan berlangsung selama kurang lebih 4 jam.

Kanal247.com - Beberapa hari belakangan, publik tengah dihebohkan dengan bakal terjadinya fenomena gerhana bulan total atau super blue blood moon. Fenomena ini bahkan tak hanya dapat disaksikan di Indonesia, melainkan hampir di seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri, super blue blood moon bakal terlihat pada 31 Januari 2018 malam. Namun tak seperti namanya, berikut ini fakta yang penting kamu ketahui tentang gerhana tersebut. Diantaranya adalah tidak ada "darah", dan bulan juga tidak berwarna biru saat gerhana terjadi. Simak detailnya di bawah ini:

1. Super

Super blue blood moon, kata "super" dari frase tersebut menunjukkan kondisi bulan bukan sekedar bulat penuh seperti saat purnama. Dalam kondisi ini, bulan akan lebih dekat dengan bumi dan tidak mengorbit planet kita dalam lingkaran sempurna seperti biasa.

Tentu saja supermoon ini selalu muncul setiap kali purnama berada paling dekat dengan bumi di orbitnya. Itu membuat bulan terlihat 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang daripada purnama. Jadi intinya adalah, bulan terlihat lebih besar dibandingkan malam-malam biasa kita menyaksikannya sekalipun sedang purnama.

2. Blue dan Blood

Bluemoon tidak ada kaitannya dengan warna bulan. Memangnya kamu pernah melihat bulan berwarna biru? Bulan dianggap sebagai bluemoon pada purnama kedua dalam satu bulan. Peristiwa ini tidak sering terjadi karena purnama biasanya muncul setiap 29,5 hari. Misalnya purnama muncul tanggal 1 Januari, maka ia akan kembali datang di akhir bulan juga.

Umbra

Sumber:NASA

Darah? Benar, tetapi bloodmoon sendiri hanya sekedar istilah untuk menggambarkan gerhana bulan total. Kondisinya adalah di mana bulan berwarna gelap dan kemerahan. Ini terjadi setiap kali Bumi berada pada garis lurus di antara Matahari dan Bulan. Bulan terbayangi oleh Bumi, atau secara istilah disebut dengan Umbra. Pada saat itu, Bulan tidak benar-benar gelap atau tak terlihat karena sinar Matahari masih bisa sampai ke sana.

3. Bulan

Ketika Bulan mengalami kondisi di atas, fenomena ini lebih dari sekedar peristiwa alam semata. Ada keindahan, keajaiban, bahkan nuansa religius bagi umat Islam di mana mereka melakukan salat gerhana. Kalau kamu bagaimana?

4. Di Mana Kamu Bisa Menyaksikannya?

Gerhana bulan total kali ini dapat terlihat hampir di seluruh wilayah Indonesia. Namun tentu saja ada kendalanya, super blue blood moon ini takkan tampak jika mendung, hujan, tertutup awan, atau terlalu banyak polusi cahaya.

Peta Gerhana Bulan Total di Indonesia

Sumber: BMKG

Di luar negeri, gerhana bulan total ini sendiri dapat diamati dari Amerika Utara, Samudra Pasifik, Siberia Timur dan Asia. Kendati begitu, ada wilayah yang di sana tidak akan kelihatan, yakni di sebagian besar kawasan Amerika Selatan dan Afrika.

Kembali menginformasikan, gerhana Bulan ini akan terjadi selama sekitar 4 jam. Dalam rentang waktu tersebut, gerhana akan terbagi dalam beberapa tahap yaitu tahap gerhana parsial, gerhana total, kemudian parsial. Awal gerhana parsial terjadi pada 18.48 WIB, sedangkan puncak gernaha terjadi kurang lebih pada 20.30 WIB.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel