Ilmuwan dari Shanghai Sukses Mengkloning Dua Monyet Lucu Ini

Foto: Ilmuwan dari Shanghai Sukses Mengkloning Dua Monyet Lucu Ini Asia Times



Salah satu tim peneliti dari Shanghai mengungkapkan bahwa masalah teknis untuk mengkloning primata telah dipecahkan. Akankah suatu saat manusia kloning akan tercipta?

Kanal247.com - Baru-baru ini, para ilmuwan dari China berhasil mengkloning dua ekor monyet menggunakan teknik yang sama saat menghasilkan domba yang dikenal dengan julukan "Dolly The Sheep". Artinya, hal tersebut berpotensi sebagai pembuka jalan untuk mengkloning manusia.

Seorang tim peneliti dari Shanghai, Mu-Ming Poo pun menjelaskan adanya kemungkinan keberhasilan saat teknik yang sama digunakan pada sel manusia. "Ya. Seekor monyet kera adalah spesies primata, manusia adalah primata - masalah teknisnya kini telah dipecahkan," ungkapnya.

Dua monyet bernama Zhong Zhong dan Hua Hua merupakan primata pertama yang dikloning menggunakan teknik transfer inti sel somatik. DNA diambil dari sel janin kera, dimasukkan ke dalam sel telur serta dibuahi secara buatan untuk membentuk menjadi embrio yang akan dilahirkan oleh ibu pengganti.

Zhong Zhong dan Hua Hua masing-masing lahir tepat pada delapan dan enam minggu lalu di cabang Ilmu Syaraf, Chinese Academy of Sciences. Butuh kurang lebih 21 monyet, dimana enam diantaranya berhasil hamil. Kemudian lahirlah dua monyet yang bertahan hidup. Sementara itu, pasangan monyet lainnya gagal bertahan hidup lantaran diciptakan dari DNA primata dewasa.

Kedua monyet identik yang sama-sama betina itu ternyata tumbuh secara normal dengan diberi minum melalui botol susu. Meskipun sukses, Dr Poo mengungkapkan bahwa tim mereka tidak berniat akan mencoba metode kloning tersebut pada manusia.

Di sisi lain, Darren Griffin, profesor genetika di University of Kent memprediksi akan adanya permasalahan saat kloningan primata sukses diciptakan. "Laporan pertama kloning primata bukan manusia niscaya akan menimbulkan serangkaian masalah etika, dengan kritik yang akan membangkitkan argumen terkait satu langkah lebih dekat untuk mengkloning manusia," ujar Griffin.

Terkait kloning pada manusia, hal tersebut bisa saja terjadi. Namun, bukti ilmiah terkait keberhasilan kloning embrio manusia masih belum ada.

Meskipun demikian, beberapa pada tahun 1998, seorang Korea Selatan mengklaim telah berhasil mengkloning embrio manusia. Sayangnya, ia mengatakan bahwa percobaan tersebut terganggu saat kloning hanya terbentuk empat kelompok sel. Tak berhenti sampai disitu, pada tahun 2004, kelompok yang dipimpin oleh Woo-Suk Hwang dari Universitas Nasional Seoul di Korea Selatan menerbitkan makalah di jurnal Science. Dalam makalah tersebut, mereka mengklaim telah menciptakan embrio manusia kloning dalam tabung reaksi.

Sementara itu, National Human Genome Research Institute secara teknis menyebut bahwa kloning pada manusia sangat sulit. "Salah satu alasannya adalah dua protein penting untuk pembelahan sel, yang dikenal sebagai protein spindle, letaknya sangat dekat dengan kromosom pada telur primata," tulisnya. Tak hanya itu, National Human Genome Research Institute juga menjelaskan, "pengangkatan inti telur untuk memberi ruang pada inti sel donor juga berpotensi menghilangkan protein gelendong sehingga mengganggu pembelahan sel.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel