Gaya Rambut 'Nyeleneh' Jadi Sorotan, Pasha Ungu Tegaskan Tak Langgar Etika

Foto: Gaya Rambut 'Nyeleneh' Jadi Sorotan, Pasha Ungu Tegaskan Tak Langgar Etika



Beri klarifikasi soal gaya rambut, Pasha Ungu tegaskan penampilannya tak melanggar aturan atau etika pejabat publik.

Kanal247.com - Baru-baru ini nama Pasha Ungu menuai kontroversi. Pasca kehadirannya menjadi bintang tamu di sebuah acara TV yang dipandu Glenn Fredly dan Tompi, penampilan Pasha yang kini menjadi Wakil Wali Kota Palu disorot publik.

Di acara itu, Pasha mengenakan pakaian dinas dengan dandanan rambut dikucir. Penampilan tersebut sontak mendapat kritikan dari sana sini karena dianggap tak pantas bagi seorang pejabat berdandan demikian.

Tak mau tinggal diam, suami dari Adelia Wilhelmina itu langsung buka suara. Kepada Narasi TV ia menitipkan pesan dan menegaskan kepada publik bahwa gayanya tersebut tidak melanggar etika, mengingat memang tak ada aturan pasti terkait hal ini untuk pejabat.

"Terima kasih atas perhatian saudara-saudaraku, rekan-rekan, masyarakat di seluruh Indonesia terkait rambut saya yang terlihat dan dianggap 'nyeleneh' serta kurang tepat sebagai kepala daerah dalam acara Tompi & Glenn," demikian penggalan pernyataan yang ia sampaikan. "Prinsipnya saya sangat menerima masukan dan kritik yang ditujukan kepada saya. Namun tanpa bermaksud membela diri atau melakukan pembenaran secara subjektif, perlu saya informasikan bahwa yang mengikat saya dalam pelaksanaan tugas jabatan selaku kepala daerah ada dua hal: (1) aturan (2) etika."

Lebih lanjut, Pasha juga menjelaskan bahwa penampilannya juga sesuai dengan konsep acara. Seperti diketahu, saat itu format acaranya membahas tentang musisi yang menjadi pejabat. Dan Pasha ingin menyampaikan pesan dirinya sebagai musisi yang kini berkontribusi untuk daerah masing-masing lewat jalur politik.

"Walaupun memang kondisinya rambut saya ikat, itupun tujuannya agar terlihat rapi karena rambut saya agak sedikit panjang. Nah, dalam kegiatan acara Tompi & Glenn tersebut, tagline atau judulnya adalah musisi yang menjadi pejabat/kepala daerah, sebenarnya kesan itu (ikat rambut) yang secara pribadi sengaja saya tampilkan agar terlihat rapi (kalau tidak diikat akan terlihat berantakan dan kurang sopan) dan tetap berusaha menjaga etika tanpa bermaksud pamer atau terkesan 'nyeleneh' dari penampilan saya pada saat wawancara dengan sahabat saya Tompi & Glenn," imbuh pernyataannya. "Dalam acara tersebut, saya ingin menyampaikan pesan bahwa musisi/anak band juga bisa berkontribusi serta terjun langsung ke dunia politik dan menjadi pejabat dengan tujuan membangun bangsa lewat pengabdian di daerah masing-masing."

Pasha kemudian menutup klarifikasinya dengan ucapan terima kasih.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel