Herjunot Ali Blak-Blakan Alasan Tak Mau Nikahi Tatjana Saphira dalam Waktu Dekat
Alasan Herjunot Ali ini cukup menandakan bahwa dirinya sangat mensuport aktivitas yang dilakukan sang kekasih.
Kanal247.com - Kisah cinta Herjunot Ali dan Tatjana Saphira diketahui telah berjalan selama sekian tahun. Meski begitu baik Junot, sapaan Herjunot Ali, maupun Tatjana sepertinya masih jauh dalam memikirkan pernikahan.
Seperti yang diungkapkan Junot belum lama ini. Ketika ditanya kapan rencananya ia akan menikah, bintang film "The Doll" itu menjawab asal.
"Belum ada lawannya," katanya singkat.
Baginya, ia menunggu kesiapan sang kekasih terlebih dahulu. Pasalnya, saat ini Tatjana sendiri masih berusia 21 tahun dengan karir yang begitu gemilang.
"Kalau mau tanya tentang Tatjana, Tatjana masih harus ini (fokus ke karier). Tatjana masih bagus banget kariernya. Aku ikut bangga film dia kemarin di atas 2,5 juta penonton," kata pemeran Zafran dalam "5 CM" tersebut. "Saya akan selalu support apapun yang akan dia lakukan. Kalau ditanya mau kawin cepat, aduh enggak lah. Masih panjang kariernya."
Ia sendiri juga mengutarakan bahwa umur ideal seorang wanita untuk menikah adalah 25 tahun. Ia pun rela menunggu masa itu tiba saat Tatjana berusia 25 tahun dan dirinya 35 tahun.
"Umur cewek ideal untuk menikah pas umur 25. Berarti Tatjana nunggu 25. Sekarang kan Tatjana baru umur 21," tuturnya.
Selain itu, Junot sendiri masih mengalami ketakutan berlebihan untuk menikah. Pasalnya, ia takut egonya sebagai lelaki yang mencoba mengatur perempuan bisa membuat hancur rumah tangganya kelak.
"Saya takut enggak bisa mengalahkan ego saya sebagai seorang laki-laki yang (seolah) harus membentuk perempuan," paparnya.
Pria 32 tahun itu mengatakan ingin menjadi sosok suami yang bisa terus memberi dukungan kepada sang istri terlebih dalam hal yang diinginkan istrinya kelak. Ia ingin berusaha untuk menjadi sosok suami yang bisa saling memahami dan memberikan rasa aman.
"Dalam pernikahan, kan sebenarnya bukannya kita (laki-laki) membentuk istri menjadi apa yang kita mau. Tapi kita harus men-support dia untuk melakukan seperti apa dia ingin menjadi. Nah itu yang saya takutkan," tutup pria yang juga berprofesi sebagai DJ tersebut.
