Dijadwalkan Sidang Bulan Ini, Mungkinkah Taqy Malik Berniat Mediasi dengan Salmafina Sunan?
Sidang cerai perdana Taqy Malik dan Salmafina Sunan dijadwalkan akan digelar pada 24 Januari mendatang.
Kanal247.com - Jadwal sidang perceraian antara Salmafina Sunan dan Taqy Malik telah dirilis. 24 Januari mendatang, pasangan yang baru menikah 3 bulan itu harus mulai menghadapi proses persidangan yang panjang.
Sayangnya, menurut ayah Taqy Malik, sang anak tak dapat menghadiri sidang tersebut lantaran terkendala izin dari kampusnya di Mesir.
"Sampai saat ini belum bisa (hadir sidang) artinya belum ada izin dari kampus untuk pulang. 8 Januari lalu kami sudah menerima surat panggilan sidang dari Pengadilan Agama Jakarta Barat, panggilan sidangnya tanggal 24 Januari mendatang,” ujar ayah Taqy Malik.
Di sisi lain, sebelum memutuskan perceraian, biasanya pasangan akan dianjurkan untuk melakukan mediasi terlebih dahulu. Namun karena dinilai masalahnya terlalu lebar, pihak Taqy dikatakan telah menutup pintu mediasi untuk Salmafina Sunan.
"Kalau mediasi ini dari klien saya sudah tutup pintu, artinya nggak mau ada mediasi. Ya Taqy hanya mengatakan mudah-mudahan di Pengadilan nanti bisa diselesaikan. Kami berdoa mudah-mudahan semua bisa dilewatin ke depannya dengan baik,” pungkas ayah Taqy Malik.
Tak ada mediasi ini diduga lantaran banyaknya masalah yang terjadi dalam pernikahan Taqy dan Alma. Sebelumnya, masalah mereka telah merembet mulai dari tagih menagih biaya nikah, hingga dugaan Taqy yang tak mau menafkahi Alma.
Sementara itu, belum lama ini, Ilal Ferhard selaku kuasa hukum Taqy Malik blak-blakan perkara tagihan biaya nikah yang diberikan oleh Sunan Kalijaga. Melalui unggahan chat di Whatsapp, Ilal heran mengapa pengacara sekelas Sunan masih saja menagih biaya nikah sebesar Rp 35 juta kepada sang besan.
"Berarti dua hari pasca nikah (kirim WA nagih utang Rp 35 juta). Ini ada bukti dari Pak Sunan kepada besannya, bukti menagih dana. Selanjutnya 10 hari setelah nikah ditagih lagi dari istrinya. Yang sebelumnya Rp 35 juta selanjutnya Rp 5 juta. Kok sampai segininya orang yang punya mobil mewah banyak pamerkan di Instagram tapi kok Rp 35 juta ditagih,” kata Ilal Ferhard.
